jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Pansus Angket atas KPK, T. Taufiqulhadi menanggapi pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menuding Pansus Hak Angket KPK DPR RI telah melakukan obstruction of justice.
Taufiqulhadi balik menilai bahwa KPK telah menghalang-halangi tugas konstitusional DPR RI. Ini harus disikapi secara hukum.
Taufiq menegaskan hal itu kepada Parlementaria usai rapat Pansus, Senin (4/9/2017). “Itu pernyataan yang menurut kita kebablasan. Itu menghambat tugas-tugas konstitusional. Maka seluruh pihak yang menghambat tugas-tugas konstitusional sebetulnya telah melanggar konstitusi. Karena itu dia harus disikapi secara hukum,” tandas Taufiq.
Pernyataan Ketua KPK tersebut, menurut Taufiq, sudah bisa dijadikan bukti pelanggaran konstitusi. Untuk itu, yang harus mengadukannya adalah institusi DPR, bukan perorangan.
BACA JUGA: Pujian Kapolri Untuk Aris Budiman
Tudingan Ketua KPK itu menjadi perbincangan hangat di DPR. Pasalnya, lembaga ad-hoc seperti KPK berani menyerang DPR sebagai lembaga permanen yang dibentuk berdasarkan konstitusi.
“Yang sangat tidak patut dia mengatakan bahwa Pansus ini melakukan obstruction of justice, yaitu berusaha menghalang-halangi pemeriksaan, karenanya bisa dikenakan pasal tipikor. Jadi, kami ini seperti penjahat. Padahal, kami melakukan tugas-tugas konstitusional. Tudingan itu tidak benar sama sekali. Sejumlah pengamat hukum tata negara sudah memberikan pandangan bahwa Pansus ini sah secara undang-undang,” ungkap politisi Nasdem tersebut. (adv/jpnn)
BACA JUGA: Kapolri Enggan Berkomentar Soal Dirdik KPK Vs Novel
BACA JUGA: Bang Masinton Marah Lagi, Ingatkan Ketua KPK Jaga Bicara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Rohingya Bisa Bangkitkan Kemarahan Masyarakat Dunia
Redaktur : Tim Redaksi