Perkuat Kerja Sama Tanggulangi Terorisme

Indonesia-UEA Cegah Ujaran Kebencian dan Dorong Moderasi Agama

Senin, 01 November 2021 – 13:58 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), H.E. Husin Bagis di Abu Dhabi, Minggu (31/10). Foto: BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), H.E. Husin Bagis di Abu Dhabi, Minggu (31/10).

Pertemuan ini membahas upaya penguatan kerja sama yang dapat dilakukan dibawah payung Memorandum Of Understanding dengan pihak Uni Emirat Arab terkait Penanggulangan Terorisme.

Selama ini BNPT dan UEA telah bekerja sama di bidang sharing informasi pencegahan dan penanggulangan terorisme di tingkat nasional, regional dan global. Kerja sama ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan dalam upaya bersama mewujudkan kehidupan dunia yang damai penuh dengan semangat toleransi.

BACA JUGA: Jepang Kucurkan Utang Rp 3,9 T untuk Program Penanggulangan Bencana Indonesia

“Kita berharap kerja sama ini nantinya bisa mendukung terwujudnya kehidupan dengan semangat bertoleransi di antara umat beragama sebagaimana yang kita lihat di UEA yang sudah sangat bagus sekali dan ini bisa menjadi role model bangsa kita tentu karena keberagaman yang ada di negara kita,” jelas jenderal bintang tiga ini.

Duta besar Indonesia untuk UEA juga turut mendukung segala upaya Indonesia melalui BNPT dalam menanggulangi paham radikalisme yang masih terus berkembang dengan program pendidikan untuk menjadi imam di UEA bagi penduduk Indonesia dari Aceh hingga Papua agar tidak mudah terpapar paham radikal terorisme.

BACA JUGA: Komjen Boy Rafli Sebut Tragedi Bom Bali I Membuat Dunia Berduka 

“Tentunya UEA ingin membantu Indonesia dalam hal menanggulangi terorisme seperti kita kirim imam yang mau mengajarkan kepada prajurit-prajurit yang mengalami mental spiritual untuk didik agar tidak terpengaruh paham terorisme,” kata Husin.

Kepala BNPT berharap jika ulama di Indonesia dapat belajar berdakwah dengan ulama di UEA, nantinya tidak ada lagi ujaran-ujaran kebencian yang muncul dari sejumlah media dakwah.

BACA JUGA: BNPT Bersama LPSK Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi Penyintas Terorisme

“Kami melihat bahwa kegiatan-kegiatan yang perlu kita dalami adalah bagaimana kegiatan yang terkait dengan kontra radikalisme terutama adalah dengan beliau sampaikan adanya Imam atau ulama-ulama yang dikirim untuk untuk menambah atau menimba ilmu,” ujar Boy.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPT juga menyampaikan akan terus mendorong moderasi beragama dan melawan narasi-narasi bernada provokasi demi kehidupan yang damai dengan mencontoh apa yang telah dibangun di jazirah Arab khususnya di UEA.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler