Indonesiana.TV Dirancang Menjadi Jembatan Digital untuk Jelajahi Kekayaan Budaya

Selasa, 03 Desember 2024 – 06:39 WIB
Indonesiana.TV secara resmi meluncurkan aplikasi terbarunya di perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 1 Desember 2024. Foto: dok Indonesiana.TV

jpnn.com, JAKARTA - Indonesiana.TV secara resmi meluncurkan aplikasi terbarunya di perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 1 Desember 2024.

Peluncuran ini dilakukan dalam acara yang dihadiri para sineas, insan perfilman, dan pemerhati budaya dari seluruh Asia.

BACA JUGA: Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak

Kepala Balai Media Kebudayaan, Abu Chanifah menyatakan bahwa aplikasi ini adalah bukti nyata upaya pemerintah untuk membawa budaya Indonesia lebih dekat ke masyarakat luas.

Aplikasi Indonesiana.TV merupakan sebuah terobosan penting bagi upaya pelestarian budaya di era digital.

BACA JUGA: Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia

"Akses yang luas dan penyajian konten yang dikemas secara menarik, kami berharap platform ini menjadi salah satu media utama untuk menghubungkan masyarakat, terutama generasi muda, dengan akar budaya mereka," ujar Hanif dikutip, Selasa (3/12).

Dia mengatakan dari sisi teknologi, Indonesiana.TV menawarkan performa terbaik dengan fitur-fitur modern yang menjamin stabilitas dan kenyamanan pada saat menggunakannya.

BACA JUGA: Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air 

Berbekal tingkat crashfree sessions sebesar 99 persen, pengguna dapat menikmati pengalaman menonton tanpa gangguan teknis.

"Dukungan infrastruktur yang andal dan teknologi Content Delivery Network (CDN) memastikan aliran konten bebas hambatan, memberikan pengalaman streaming video yang optimal, bahkan di perangkat gawai sekali pun," jelas Hanif.

Hanif menjelaskan melalui fitur kategori preferensi, pengguna dapat menyesuaikan topik budaya yang ingin mereka pelajari.

Sistem pencarian yang canggih mempermudah akses ke video, episode, atau program tertentu, menjadikannya piranti lunak yang ideal untuk tugas sekolah maupun penelitian.

Indonesiana.TV hadir sebagai aplikasi Video on Demand (VOD) yang dirancang khusus untuk menjembatani generasi muda dengan ragam kekayaan budaya Indonesia.

"Ditujukan bagi penikmat budaya dari berbagai kalangan, platform ini menawarkan pengalaman unik yang memungkinkan siapa saja mengenal, mempelajari, dan mengapresiasi keragaman budaya Nusantara secara lebih mendalam dan juga interaktif," kata Hanif.

Sebagai platform digital kebudayaan, Indonesiana.TV mengintegrasikan berbagai fitur unggulan untuk menghadirkan konten budaya yang menarik, mudah diakses, dan penuh interaksi.

Dengan koleksi konten berkualitas tinggi, pengguna dapat menjelajahi pengetahuan tradisional, musik, tari, sejarah, hingga budaya kontemporer.

Semua disajikan dalam format siaran langsung dan Video on Demand, memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menikmati konten kapan saja sesuai keinginan.

Penyelia Penyusunan dan Publikasi Modul Pemanfaatan Konten Indonesiana.TV Devi Permanasari mengatakan versi terbaru Indonesiana.TV juga memperkenalkan modul Wiwara, ruang interaksi yang memungkinkan pengguna berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam proses belajar mengajar.

Wiwara memanfaatkan konten yang ada sebagai bahan referensi, menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan kolaboratif.

"Indonesiana.TV dirancang tidak hanya untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk menciptakan ruang pembelajaran yang inovatif dan kontekstual. Kami percaya bahwa melalui konten yang tepat dan fitur interaktif seperti Wiwara, generasi muda dapat menjadikan
pembelajaran budaya sebagai bagian integral dari hidup mereka," ujar Devi.

Dia menyebut dengan fitur Wiwara, proses pembelajaran kontekstual berbasiskan budaya tidak lagi hanya menjadi pengalaman individual, tetapi berkembang menjadi dialog bersama yang memperkaya wawasan.

Ke depan, Indonesiana.TV berkomitmen untuk terus berinovasi. Program budaya tematik akan dikembangkan untuk mendukung kurikulum pendidikan.

Kolaborasi dengan akademisi, pemerhati dunia pendidikan dan komunitas budaya juga akan diperluas, memastikan konten tetap relevan dan informatif.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler