Indra Menus Rangkum Perjalanan Tur Eropa Lewat Sebuah Buku

Kamis, 08 Agustus 2024 – 14:14 WIB
Indra Menus bersama TZII & NUR. Foto: Arsip Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Musisi noise asal Yogyakarta, Indra Menus merilis buku terbaru yang berjudul 'Daftar Menus Tur Kulineran di Eropa'.

Buku tersebut merangkum perjalanan Indra Menus yang melanglang buana untuk ketiga kalinya ke Eropa pada Oktober 2023 lalu.

BACA JUGA: Indra Menus Kembali Menggelar Tur ke Eropa

Tur yang dimulai dari 19 Oktober hingga 1 November 2023 itu menyinggahi 8 kota di 3 negara yakni Swiss, Italia dan Perancis.

Indra Menus mengatakan tur tersebut bermula dari ajakan Gamut Kolektif, sebuah kolektif di Zurich (Swiss) yang menawarkan dirinya untuk menjadi kurator pameran.

BACA JUGA: Something Wrong Menyala Lagi Lewat Album Reignite

Pada pameran bertajuk Labyrinth event itu, dia mengajak 5 musisi sekaligus seniman Indonesia untuk berpartisipasi.

Seniman yang diajak yaitu, Dea Karina, Ayash Laras, Sanjonas, Iqbal Tawakkal, dan Annisa Maharani.

BACA JUGA: 10 Tahun, DoggyHouse Records Rayakan Bareng Dubyouth Hingga Megatruh Soundsystem

Pameran tersebut digelar secara offline dan online sehingga pengunjung bisa berselancar di galeri dunia maya melalui laman gamutlabyrinth.

Indra Menus juga menggelar screening film dokumenter tentang musik noise di Yogyakarta, Noise is Serious Shit! yang disutradarai oleh Hilman Fathoni.

Film tersebut telah diputar di 50 kota dari kawasan Asia, Amerika, Australia dan Eropa mulai dari Los Angeles, Mexico, Shanghai, Berlin, Amsterdam sampai Aceh dan Makassar.

Rangkaian acara di Zurich dilanjut dengan diskusi tentang buku dan penelitian noise di Indonesia kemudian ditutup dengan live performance di venue UMBO. Sebuah upaya mandiri untuk mempromosikan skena noise lokal ke luar negeri.

Setelah di Zurich, Indra Menus melanjutkan perjalanan berkeliling Swiss, Italia dan Perancis.

Dia singgah ke Rompon, kota kecil Perancis di perbatasan dengan Swiss, kota pantai bersuasana summer di Marseille, juga mengunjungi makam terbesar di Eropa yaitu Monumental Cemetery of Staglieno di Genova.

Perjalanan tur kurang lebih 2 pekan melintasi batas geografis dan budaya yang berbeda itu kemudian diceritakan dalam sebuah buku tentang travelling.

Oleh sebab itu, terbitlah buku yang diberi judul Daftar Menus Tur Kulineran Di Eropa yang dirilis Relamati Records.

Tidak hanya membahas tip dan trik mengurus visa serta mengorganisir tur mandiri di Eropa, buku yang dieditori oleh Samack itu juga banyak membahas tentang makanan yang dinikmati sepanjang perjalanan.

Selain minat terhadap musik, Indra Menus mempunyai ketertarikan terhadap kuliner, hal tersebut bisa dilihat dari konten kuliner dan interview musisi di kanal YouTube: HookSpace, Maksa Talk, juga DoggyHouse Records.

Dalam buku itu, dia membahas bermacam keju di Swiss, ragam saus di Perancis juga jenis bakery di Italia.

Buku setebal 101 halaman ini juga memuat banyak foto makanan dan suasana tur yang disajikan full color melalui medium kertas HVS 80 gram.

Buku baru Indra Menus bertajuk Daftar Menus Tur Kulineran di Eropa sudah bisa didapatkan dengan harga Rp 100 ribu. 

(ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler