jpnn.com - KEDIRI - Kegagalan timnas U-19 mengalahkan Persik Kediri U-21 di Stadion Brawijaya, Jumat malam (7/6) menjadi bukti permainan Evan Dimas dkk sudah terbaca.
Sebelumnya mereka ditahan Pra PON Jabar dengan skor 1-1. Ini adalah hasil imbang kedelapan timnas U-19 selama uji coba. Meski demikian, Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri tidak khawatir. Menurutnya hasil imbang bukan sesuatu hal yang buruk.
BACA JUGA: Aksi Kiper Pengganti Antar Belanda ke Semifinal
Saat melawan Persik U-21, Indra Sjafri sejak awal sudah menurunkan stiker andalannya, Muchlis Hadi Ning dan Septian David. Namun, lini belakang Persik U-21 begitu ketat. Qoiron Shandy dkk seolah menjadi tembok bagi semua serangan timnas U-19.
Di menit awal Muchlis Hadi Ning dikawal oleh dua pemain Persik U-21 sekaligus. Sementara itu Septian David juga ditempel pergerakanya pun dikekang oleh Andri Fitrianto.
BACA JUGA: Nigeria Terancam Skorsing FIFA
Akibatnya, Evan Dimas yang biasanya bertugas menyuplai bola untuk lini depan tak bisa dengan leluasa memberikan umpan. Semua peluang Evan Dimas yang coba diberikan untuk Muchlis atau David dengan mudah dipatahkan, walhasil dibabak pertama berkahir tanpa angka.
Usai turun minum mengetahui lini depan timnas U-19 tak mampu menciptakan peluang, Indra Sjafri mengganti lini depannya dengan pemain yang memiliki kecepatan. Septian David dengan Yabes Roni, selang beberapa menit kemudian Muchlis Hadi juga diganti dengan Dimas Drajat.
BACA JUGA: Belanda Vs Kosta Rika Lakoni Drama Adu Penalti
Yabes sempat mengancam, tapi pemain belakang Persik U-21 cepat membaca gerakan pemain bernomor punggung 21 itu sehingga Yabes pun tak bisa berbuat buat banyak. Persik U-21 terus mengejar dan menghadang semua kesempatan Yabes dan Dimas Drajat.
Karena lini depan tertahan dan posisi tengah juga teredam. Alih-alih Persik sering mendapat serangan balik. Bahkan, dua kali tendangan bebas Persik sempat mengancam gawang Timnas U-19. Hingga 35 menit babak kedua berkahir kedua tim seolah berlari-larian saja dan tanpa menciptakan gol.
Usai pertandingan, Indra Sjafri, enggan menjawab. "Untuk keselahan anak-anak saya tidak mau membahas di sini, biar nanti saya adakan evaluasi setelah ini," ungkapnya.
Lebih lanjut pelatih asal Sumatera itu mengungkapkan bahwa dirinya menikmati pertandingan tersebut. Menurutunya, Persik U-21 dapat memberikan tekanan untuk anak asuhnya. "Ini pertandingan yang saya charapkan. Kedua tim bermain ketat dan saling serang," tandasnya.
Dia menambahkan jika dirinya dan pelatih akan langsung berkonsentrasi untuk pertandingan selanjutnya di Malang kontra Arema U-21 pada Senin, 7 April nanti." Kami harus bersiap untuk pertandingan selanjutnya." Ucap Indra. (jar/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih 0-0, Belanda Vs Kosta Rika Masuk Babak Extra Time
Redaktur : Tim Redaksi