jpnn.com - MANILA - Indra Sjafri: Kalau terkait FIFA, Mari Kita Bicarakan Piala Dunia.
Sebanyak 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI akan memiliki direktur teknik sendiri untuk membantu pengembangan sepak bola di Indonesia.
BACA JUGA: PSSI Gelar Program Upgrade Filanesia, Indra Sjafri: Terima Kasih Menpora
Hal tersebut dikatakan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri di Manila, Filipina, Sabtu (31/12).
"Menurut saya, kalau hanya satu direktur teknik di Indonesia yang sebesar ini, itu tidak 'nendang', tidak bisa seperti itu," ujar Indra.
BACA JUGA: Nadeo Argawinata Bicara Fasilitas Berkelas dari Ketum PSSI di Piala AFF 2022, Apa Saja?
Pria asal Sumatera Barat itu mengatakan, program 34 direktur teknis tersebut akan disahkan dalam Kongres Biasa PSSI 2023 yang akan berlangsung pada bulan Januari. Kebijakan itu pun sudah disetujui oleh FIFA.
Indra menyebut, ketika memberi tahu FIFA soal rancangan tersebut, dia malah mendapatkan pertanyaan balik dari badan sepak bola dunia itu.
BACA JUGA: Demi Posisi di PSSI-1, Nama Presiden DIjual
"FIFA malah bertanya kenapa tidak dari dulu," kata juru taktik yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 itu.
Tugas Direktur Teknis di Asprov PSSI
Nantinya, direktur-direktur teknik di Asprov PSSI memiliki pekerjaan yang sama dengan direktur teknik PSSI di tingkat pusat.
Tugas direktur teknis di Asprov PSSI, antara lain menjalankan program kepelatihan, memantau bakat pesepak bola muda sekaligus mendatanya.
Direktur teknik di Asprov juga diharapkan dapat membuat sebuah turnamen usia muda.
"Selain itu, direktur teknik juga dapat membantu penyelesaian masalah seperti soal teknis dan SDM di Asprov," terang Indra Sjafri.
Penunjukan 34 direktur teknik di tingkat Asprov PSSI sesuai dengan visi-misi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang mengharuskan PSSI memiliki program jangka panjang.
Artinya, kata Indra Sjafri, ketika sudah disahkan di kongres dan dijalankan di semua wilayah, para direktur teknik tersebut dapat menjadi penggerak untuk mencari bakat-bakat sepak bola dari seluruh penjuru negeri.
Dari sana, PSSI berharap bisa menemukan pemain-pemain bagus dari tingkat akar rumput untuk memperkuat tim nasional di beragam turnamen, termasuk Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
"Kita (PSSI) memulai pembinaan usia dini dari daerah-daerah. Kalau terkait FIFA, mari kita bicarakan Piala Dunia. Namun, pemain-pemain itu juga dapat membela timnas di kompetisi lain misalnya SEA Games, Asian Games dan Olimpiade," ujar Indra Sjafri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu