jpnn.com - JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-19 adalah sosok pemimpin dan peramu strategi handal dari pinggir lapangan. Hal itu dibuktikan Indra beberapa kali, saat Indonesia tertekan dari lawan-lawannya di pagelaran AFF Cup U-19.
Seperti saat melawan Malaysia di babak akhir penyisihan grup B. Indonesia sempat tertinggal di babak pertama lalu kemudian menyamakan kedudukan dan memulangkan Malaysia.
BACA JUGA: Valentino Wuwungan Kibarkan Stadium
"Kalau saja penyelesaian akhir maksimal, Malaysia sudah kita kubur. Kita punya 4 peluang emas yang harusnya jadi gol," kata Indra Sjafri di Hotel Atlet Cetury Senayan Jakarta, Rabu (25/9).
Padahal, lanjutnya, saat itu Indonesia bermain dengan pemain lapis dua. Ada dua pemain belakang yang absen, dan tanpa striker utama.
BACA JUGA: Maldini Dapat Hadiah Rumah dari Gubernur Sulbar
Jika dilihat dari jumlah ujicoba, Malaysia harusnya lebih baik. Malaysia sudah keliling Eropa, sementara timnya hanya beberapa kali melakukan ujicoba.
"Meski kurang ujicoba kita hampir menang telak atas Malaysia. Itu menandakan kualitas pemain Indonesia memang lebih baik," ungkapnya.
BACA JUGA: Galatasaray Pecat Fatih Terim
Indra juga mengugkapkan, mulai tahun depan, Malaysia sudah harus dianggap tim lemah. Image bahwa Malaysia musuh bebuyutan tidak menguntungkan buat Indonesia.
"Image bahwa Malaysia adalah musuh bebuyutan itu menguntungkan mereka," tegasnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas Gigitan Suarez
Redaktur : Tim Redaksi