Industri Asuransi Berpeluang Tumbuh 30 Persen

Kamis, 17 Mei 2018 – 10:47 WIB
Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster (tengah) saat meluncurkan MEP di Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster optimistis industri asuransi bisa tumbuh 20–30 persen pada tahun ini.

Menurut dia, aksi terorisme yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak berpengaruh jangka panjang selama fundamental ekonomi masih baik.

BACA JUGA: Potensi Masih Tinggi, Manulife Luncurkan MEP

“Selama 33 tahun kami berkiprah di Indonesia, tahun politik hanya berdampak sekitar sebulan. Setelah itu, jalan seperti biasa lagi,’’ ujar Jonathan, Rabu (16/5).

Sementara itu, Presdir PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro mengatakan, outlook ekonomi Indonesia pada tahun politik 2018 dan 2019 masih positif.

BACA JUGA: FWD Life Edukasi Masyarakat Lewat Insurance Festival 2017

’’Pemilu 2019 dan Pilkada 2018 memang mewarnai kekhawatiran investor. Namun, itu sementara saja. Secara umum, investasi masih positif,’’ terang Legowo.

Dia melanjutkan, Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi 5,2–5,4 persen tahun ini.

BACA JUGA: Penjualan Kendaraan Turun, Industri Asuransi Stagnan

’’Selain itu, di tahun politik, pemerintah pasti fokus menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat,’’ kata Legowo.

Karena itu, dia yakin industri asuransi tetap mampu menorehkan pertumbuhan yang tinggi di tahun politik.

Pada 2017, Manulife Indonesia mencetak laba komprehensif Rp 2,6 triliun atau tumbuh 290 persen jika dibandingkan dengan capaian 2016, yaitu Rp 664 miliar.

Meskipun kondisi pasar tahun lalu masih labil, premi bisnis baru mampu naik 19 persen (yoy) menjadi Rp 4,4 triliun jika dibandingkan dengan 2016, yaitu Rp 3,7 triliun.

Dana kelola asuransi syariah juga meningkat. Yakni, dari Rp 2,3 triliun pada 2016 menjadi Rp 2,88 triliun pada 2017.

’’Posisi aset kami di tiga besar, DPLK juga top three. Begitu pula manajemen aset yang masuk tiga besar,’’ tutur Legowo.

Direktur & Chief Financial Officer Manulife Indonesia Colin Startup menjelaskan, penjualan melalui distribusi bancassurance menyumbang kontribusi 28 persen dari total kinerja perusahaan.

’’Kontribusi itu ditopang kerja sama yang kuat antara Manulife Indonesia dan para bank mitra dalam menyediakan solusi yang tepat bagi nasabah,’’ ucap Colin. (tih/wir/c18/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumen Laporkan Asuransi Manulife ke Bareskrim


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler