jpnn.com - JAKARTA – Industri furnitur bergairah setelah pencairan anggaran pemerintah sejak awal tahun. Para pelaku industri furnitur pun langsung berlomba-lomba menambah kapasitas produksi.
Salah satunya adalah PT Chitose Internasional Tbk (CINT) yang menambah kapasitas produksi 30 persen. Hal itu ditujukan untuk memenuhi permintaan dunia pendidikan di Indonesia Timur.
BACA JUGA: 2045, Indonesia Masuk Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas
Direktur Utama CINT Dedie Suherlan menyatakan, perseroan tahun ini menyelesaikan sejumlah rencana tahun lalu yang tertunda karena perlambatan ekonomi global.
Misalnya, pembangunan pabrik kedua di Cimahi, Jawa Barat. “Pembangunan flagship shop kami di Surabaya juga telah kami selesaikan tahun ini,” kata Dedie, Senin (18/4) kemarin.
BACA JUGA: Adaro Klaim tak Terganggu Moratorium
Tahun lalu perseroan merasakan perlambatan ekonomi karena proyek pemerintah diterima pada kuartal keempat 2015. CINT memenangi tender pengadaan kursi senilai Rp 25 miliar.
“Kami juga sudah mendaftar di lelang elektronik. Jadi, kami harap dari bidang pendidikan saja ada kenaikan 10–15 persen,’’ harapnya.
BACA JUGA: Penjualan Emas Perhiasan Melesat Tajam
Total investasi pembangunan pabrik kedua di Cimahi dan toko di Surabaya mencapai Rp 31,9 miliar. Berdasar investasi tersebut, CINT menargetkan peningkatan kapasitas produksi 30 persen dari kapasitas 1,3 juta unit per tahun saat ini. (gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk, Berinvestasi di Hunian Vertikal
Redaktur : Tim Redaksi