Industri Kayu Makin Kesulitan Bahan Baku

Selasa, 13 Oktober 2009 – 19:51 WIB
JAKARTA - Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Akpindo), Rubiyanto, mengeluhkan bahwa pasokan bahan baku kayu dari hutan alam akhir-akhir ini semakin menipisDampaknya, produksi hasil hutan Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan drastis.

"Dengan kondisi produksi yang semakin jauh dari kapasitas produksi, maka tak heran jika hingga saat ini  semakin banyak perusahaan yang bangkrut," ungkapnya saat ditemua pada acara penyusunan roadmap Kadin di Jakarta, Selasa (13/10).

Disebutkannya, dari 130 pabrik kayu lapis yang ada di Indonesia, hanya ada 64 pabrik yang beroperasi pada tahun 2008 dengan realisasi produksi sebesar 60,5 persen dari rencana

BACA JUGA: Stimulus PPh21 Akan Distop

Menurutnya, realisasi produksi kayu gergajian yang sangat rendah mencerminkan idle capacity (kapasitas tak terpakai) yang akut
"Hanya industri pulp yang dapat berproduksi dengan penggunaan kapasitas hampir optimal yakni 89 persen pada tahun 2007," sebutnya.

Sejak tahun 2004, lanjut dia, industri primer pengolahan hasil hutan mengalami penurunan produksi secara drastis yang disebabkan oleh kebijakan larangan ekspor

BACA JUGA: Pendapatan Pajak Anjlok 30 Persen

“Akibatnya terjadi penurunan produksi kayu gergajian sebesar tiga juta meter kubik dan juga diikuti oleh produksi panel kayu termasuk plywood," ujarnya.

Selain itu, Rubiyanto menerangkan pula bahwa penurunan produksi juga disebabkan oleh penurunan permintaan di pasar ekspor
Persaingan yang semakin ketat menyebabkan pangsa pasar Indonesia di pasar ekspor kayu lapis semakin kecil

BACA JUGA: Pabrik Wig Kekurangan Buruh Terampil



"Penurunan permintaan di pasar ekspor bisa jadi juga karena krisis global yang semakin memperkecil volume ekspor produk industri primer pengolahan ahsil hutan," imbuhnya.(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Sumbar Macet, Cabe Rp.60 Ribu/Kg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler