Industri Kembali Menggeliat, Tiga Perusahaan Ini Butuh Ratusan Pekerja

Kamis, 27 Juli 2017 – 13:02 WIB
Para pencari kerja di kota Batam, Kepri. Foto; batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Tiga perusahaan manufaktur di kawasan Industri Batamindo Mukakuning, Batam, Kepri, kembali membuka lowongan.

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Patlite Indonesia, PT Sumitomo, dan PT Ciba Vision.

BACA JUGA: Tiga Perusahaan Singapura Tertarik Kembangkan Bandara Hang Nadim

Penerimaan berkas lamaran untuk PT Sumitomo dan Ciba Vision sudah dibuka sejak Selasa (25/7) lalu.

Kedua perusahaan ini merekrut karyawan melalui PT Tunas Karya Indoswasta dan menerima ratusan berkas pelamar.

BACA JUGA: Semester I, Realisasi Penerimaan Pajak Baru Capai Rp 318 miliar

Sebelumnya, Human Resources Staff PT Tunas Karya Indoswasta, Julismanita Ade mengatakan, kedua perusahaan tersebut meminta karyawan cukup banyak.

Bahkan, PT Sumitomo membutuhkan karyawan sekitar 100 orang. Alasannya, karena karyawan banyak sudah selesai kontrak, dan sebagai penggantinya, perusahaan tersebut kembali merekrut karyawan.

BACA JUGA: Ribuan Turis Asal Tiongkok Berlibur ke Batam

"Akhir-akhir ini memang dua perusahaan ini meminta banyak karyawan," kata Ade beberapa waktu lalu.

Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), ratusan pencaker dari berbagai daerah itu tampak memadati MPH Pujasera Batamindo, Rabu (26/7).

Mereka berbondong-bondong mendekati area yang dijadikan tempat tes dan berebut memasukan lamaran kerja untuk posisi tenaga operator.

Pada saat seleksi berkas, petugas keamanan dari Batamindo membuat pembatas dan menerapkan sistem antre agar tertib dan aman.

Ranti Firiani, seorang pencaker asal Padang Sumatera Barat mengatakan, ingin bekerja di PT Sumitomo. Ia sendiri sudah dua bulan menganggur pasca kontraknya di PT SIIX di kawasan Batamindo diputus.

"Sudah beberapa kali tes di beberapa perusahaan, tapi belum lolos," kata lajang 24 tahun ini.

Kemarin, sistem perekrutan PT Ciba Vision dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama hanya calon karyawan wanita saja. Tampak ratusan perempuan usia produktif berjejer antre untuk diukur tinggi badannya.

Panitia menetapkan tinggi badan untuk pekerja perempuan 155 centimeter. Banyak pencaker yang gagal di persyaratan ini. Dina, 19, salah satunya.

"Gak enak lah kalau diukur tinggi badan begini. Seharusnya melihat kemampuan dulu," ungkap cewek asal Porsea, Tobasa, Sumatera Utara ini dengan nada kecewa.

Tidak semua yang lolos dari tinggi badan mau menerima pekerjaan tersebut. Contohnya Fitri, 22. Dia menolak karena harus tinggal di dormitori. "Tinggal di dormitori tidak enak, tidak bebas," ujar pemilik tinggi badan 160 centimeter ini.

Setelah sesi ini berakhir, PT Ciba Vision juga membuka sesi kedua untuk pria dengan syarat jurusan IPA untuk semua angkatan, dan untuk semua jurusan hanya diterima yang angkatan 2016 dan 2017 saja.

Ego, 24, salah satu pencaker merasa kecewa karena ia telah lama antre sejak pukul 08.00 WIB, ternyata dia tidak lolos karena tidak memenuhi semua syarat yang diinginkan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, jurusan, dan angkatan.

Menurutnya perusahaan di Batam lebih membutuhkan tenaga kerja perempuan dan berusia muda.

"Peluang semakin sedikit, apalagi kalau sudah bulan Agustus dan Oktober, karena pada bulan itu bertepatan angkatan baru menerima ijazah. Dan pasti akan menjadi pesaing baru," ucap pria yang mengaku telah setahun menganggur ini.

Untuk PT Sumitomo hanya membuka lowongan untuk wanita saja dengan syarat semua jurusan maksimal usia 23 tahun. Pencaker untuk PT ini juga tidak kalah banyak, kisaran ratusan pelamar yang antre sejak pagi.

Sementara untuk PT Patlite hanya menerima enam wanita saja di posisi PCB (penyolderan), lebih sedikit dibandingkan sebelumnya yang hanya membutuhkan sepuluh orang di posisi yang sama.

Selain tiga perusahan tersebut, ada sejumlah perusahaan yang buka lowongan. Yakni PT Indoyasa Karya Utama, buka lowongan Kamis (27/7), Tunas Karya Indoswasta, Senin (31/7), dan Rabu (2/8).

Sementara PT Patlite Indonesia memilih untuk merekrut sendiri. Perusahaan yang memproduksi komponen dan lampu listrik ini, sebelumnya sudah merekrut 10 karyawan yang ditempatkan sebagai tenaga operator.

"Untuk hari ini (kemarin) kami terima hanya enam orang saja," ujar Mega, Staff Human Resources Development (HRD) PT Patlite Indonesia.

Dia mengatakan, pihaknya menerima pelamar yang berusia produktif, yakni antara usia 19 hingga 23 tahun. "Tapi kalau sesuai dengan kualifikasi, kami bisa terima yang berumur 25 tahun," katanya. (jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Driver Ojek Pangkalan Demo Desak Kantor Gojek Online Ditutup


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler