JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak pemerintah memperhatikan kebutuhan gas bagi industri nasional sebelum memutuskan tambajan volume ekspor gas ke JepangPasalnya, data menunjukkan masih ada sekitar 326 pabrik dari 22 sektor industri yang masih keurangan gas untuk produksi dan meningkatkan produksinya
BACA JUGA: Bahan Baku Naik, Cicilan Diringankan
"Sampai hari ini, industri nasional tidak mendapatkan kepastian pasokan gas, baik untuk produksi dan atau meningkatkan produksi,"kata Wakil Sekretaris Jendral Apindo, Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4).
Dalam rapat koordinasi antara seluruh asosiasi yang tergabung dalam Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) ditemukan fakta bila sampai sekarang ada 326 pabrik dari 22 sektor industri yang tersebar di 15 provinsi seluruh Indonesia masih kekurangan gas
Pengusaha, ujar Franky, selama ini hanya dapat mengeluh kepada Kementerian Perindustrian kendati mereka sebenarnya menyadari pemerintah tidak memberikan prioritas gas kepada industri dalam negeri
BACA JUGA: CSR Libatkan Dokter Perusahaan
Di sisi lain, cadangan gas alam di Indonesia begitu melimpah"Ironisnya pemerintah dirasakan lebih mengutamakan peningkatan pasokan gas ke Jepang, sedangkan industri dalam negeri sudah tiga tahun berjuang, namun belum mendapatkan kejelasan," papar Franky.
Kalangan pengusaha menilai bila pemerintah ingin menuntaskan masalah pokok industri nasional terutama dalam hal daya saing dan investasi baru, salah satu solusinya adalah menjamin adanya ketersediaan energi
BACA JUGA: IHSG Kokoh di Level 3700
Dengan terpenuhinya gas di 326 pabrik, pihaknya meyakini kepastian berusaha dan pembukaan lapangan kerja akan tercipta di lokasi pabrik-pabrik tersebut."Kalau gas diekspor, maka secara tidak langsung pemerintah tidak konsisten untuk menciptakan lapangan kerja di dalam negeri atau tidak pro job,"ungkapnya(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selesaikan Proses Akuisisi BRAU
Redaktur : Tim Redaksi