Industri Otomotif Sumbang 60 Persen Penjualan Pelumas

Kamis, 17 Agustus 2017 – 09:49 WIB
Ilustrasi industri otomotif. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Segmen otomotif berkontribusi sebesar 60 persen terhadap penjualan pelumas.

Sementara itu, indutri hanya memiliki sumbangsih sebesar 40 persen.

BACA JUGA: Laba Pertamina Anjlok 24 Persen

Menurut Sales Region Manager V Pertamina Lubricants Eko Ricky Susanto, hal tersebut terjadi karena tidak banyak industri yang dibangun tahun ini.

 Perlambatan ekonomi pun memengaruhi penjualan pelumas di segmen itu.

BACA JUGA: Kinerja Pertamina Membaik, tapi Laba Bersih Turun

”Ada beberapa industri yang mengurangi produksi, yang tutup, dan semacamnya,” kata Eko setelah kegiatan gathering mekanik Pertamina Lubricants, Rabu (16/8).

Penjualan pelumas PT Pertamina Lubricants di area MOR V mencatatkan peningkatan kinerja yang cukup baik.

BACA JUGA: Pertamina Punya 2 Direktur Baru

Pada semester pertama tahun ini, penjualannya mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

”Segmen otomotif naik hampir 15 persen. Ada peningkatan penjualan di segmen tersebut untuk semuah wilayah region V, yaitu Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara,” katanya.

Eko mengungkapkan, kenaikan yang cukup signifikan terjadi di Bali serta Nusa Tenggara.

”Kalau di rata-rata, di Jatim, naiknya tidak banyak, lima sampai sepuluh persen. Tapi, di Bali dan Nusa Tenggara, kenaikannya cukup tinggi, hingga sepuluh persen ke atas,” tambahnya.

Hal tersebut terjadi karena persaingan yang lebih ketat di Jatim.

Kontribusi Pertamina Lubricant region V ke nasional adalah 23 persen.

Region V menempati urutan kedua setelah Jakarta. Kontribusi Jakarta hampir 30 persen.

Adapun kontribusi penjualan dari wilayah Jatim di region V mencapai 75 persen. Sisanya, Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi 25 persen.

Untuk wilayah Jatim, yang menyumbang terbesar adalah segmen perkapalan, transportasi seperti truk dan bus, serta perkebunan.

Sementara itu, di Bali, paling banyak untuk segmen perikanan dan power plant.

Hingga akhir tahun ini, penjualan pelumas Pertamina Lubricant diharapkan meningkat tiga persen.

”Kalau industri, memang sedikit terkoreksi. Tapi, di otomotif, kami naik. Jadi, bisa saling menutupi. Kami optimistis bisa mencapai target,” ujar Eko.

Operational Head Production Unit Gresik Dody Arief Aditya menyatakan, kapasitas pabrik Pertamina Lubricant di Gresik mencapai 120 ribu kl.

”Tapi, saat ini sedang proses upgrading. Kira-kira Oktober nanti kapasitas kami naik menjadi 150 ribu KL untuk tahun ini,” jelasnya.

Komposisi pabrik Gresik adalah 55 persen industri dan 45 otomotif. Pabrik Gresik juga melayani curah.

Jangkauannya berada di kawasan Indonesia Timur yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa Timur.

Ada tiga pabrik Pertamina Lubricants, yaitu di Jakarta, Cilacap, dan Gresik. (car/c24/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar Thailand, Pemerintah Turunkan Pajak Sedan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler