jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak jajaran direksi PT Pertamina.
Melalui penyerahan salinan keputusan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno memberhentikan dengan hormat Rachmad Hardadi sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
BACA JUGA: Jaringan Gas Rumah Tangga Tekan Ketergantungan Impor Elpiji
"Rachmad diberhentikan dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut," ujar Hambra Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Selasa (15/8).
Kemudian dalam kesempatan yang sama mengangkat Gigih Prakoso sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, Ardhy N Mokobombang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
BACA JUGA: Bu Rini Angkat Mantan Dirut Merpati jadi Direktur AP I
Serta mengalihkan penugasan Dwi Wahyu Daryoto semula Direktur SDM, Teknologi Informasi, dan Umum menjadi Direktur Manajemen Aset.
"Arief Budiman semula Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan menjadi Direktur Keuangan. Serta menugaskan Dwi Wahyu Daryoto untuk menjalankan tugas sebagai Direktur SDM selain menjalankan tugasnya sebagai Direktur Manajemen Aset PT Pertamina sampai dengan diangkatnya Direktur SDM Pertamina yang definitive," tutur Hambra.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Dorong Pertamina Punya Kilang Euro IV ketimbang Indonesia Kerepotan
Berikut perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota direksi Pertamina yang baru:
1. Direktur Utama: Elia Massa Manik.
2. Direktur Keuangan : Arief Budiman.
3. Direktur Hulu: Syamsu Alam.
4. Direktur Gas: Yenni Andayani.
5. Direktur Pemasaran : Muchamad Iskandar.
6. Direktur Manajemen Aset : Dwi Wahyu Daryoto.
7. Direktur Pengolahan : Toharso.
8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko : Gigih Prakoso.
9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia : Ardhy N Mokobombang.
10. Direktur SDM : Dwi Wahyu Daryoto.
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKP Bersinergi dengan Pertamina
Redaktur & Reporter : Yessy