jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Presiden Joko Widodo menjadikan pariwisata sebagai core business terbukti sangat tepat.
Ketika sektor usaha lain tengah lesu, industri pariwisata Indonesia justru makin berkibar.
BACA JUGA: Good News, Angka Pengangguran 2017 Terendah Sejak Reformasi
Industri pariwisata juga mampu menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Berdasar data World Travel & Tourism Council (WTTC), sektor perjalanan dan pariwisata melahirkan 2,4 juta lapangan kerja baru di Indonesia.
Selain itu, perjalanan dan pariwisata juga memberi kontribusi 6,2 persen terhadap produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) Indonesia.
BACA JUGA: Program Padat Karya Diyakini Menjadi Lapangan Kerja Baru
Presiden sekaligus Chief Executive Officer (CEO) WTCC Gloria Guevara mengatakan, perjalanan dan pariwisata menjadi kontributor penting terhadap perekonomian Indonesia.
Dia menambahkan, wisatawan mancanegara (wisman) memberi sumbangsih sebesar Rp 220 triliun terhadap ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: Banten Tetapkan 4 Program Prioritas Pariwisata
“Perjalanan dan pariwisata menyumbang lebih dari 55 persen ekspor sektor jasa Indonesia,” kata Guevara sebagaimana dilansir TTR Weekly belum lama ini.
Meski begitu, Guevara menyebut masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah Indonesia.
Salah satunya adalah kerja sama antara pemerintah dan swasta.
Dia menambahkan, pihaknya sangat mendukung industri pariwisata Indonesia agar makin berkibar.
Apalagi, pemerintah Indonesia sudah mematok target mendatangkan 20 juta wisman pada 2019. Jumlah itu hampir dua kali lipat dibanding 2016 lalu.
“Indonesia adalah contoh utama pemerintah yang mengambil pendekatan tepat untuk membangun pariwisata dengan investasi strategis guna mendukung pertumbuhan dan kebijakan berkelanjutan,” tegas Guevara. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Riset: Inilah Kelemahan Pemerintahan Jokowi-JK
Redaktur & Reporter : Ragil