Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM

Senin, 12 September 2011 – 08:08 WIB

JAKARTA - Industri pengolahan daging menyatakan keberatan kalau keran impor untuk mechanically deboned meat (MDM) ditutupDikhawatirkan pemasok dari dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka seperti telah terjadi sebelum ini

BACA JUGA: Sentiman di Dow Jones Hantui IHSG



Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia atau National Meat Processor Association Indonesia (Nampa) Haniwar Syarief mengatakan larangan impor tersebut bakal menyulitkan industri pengolahan daging dalam negeri
Karena kebutuhan industri sangat tinggi dengan porsi 20-30 persen dari total bahan baku.

"Saat ini kebutuhan MDM mencapai 260 ton dengan tren permintaan naik 30 persen tiap tahun, tapi sampai sekarang baru terpenuhi 100 ton

BACA JUGA: Industri Kosmetik Bidik Pasar Timur Tengah

Nah karena itu masih ada kekurangan 160 ton
Dari mana kami bisa mendapatkan sisa kebutuhan bahan baku kalau tidak diberi izin impor," katanya, Minggu (11/9).

Dia menjelaskan, kebutuhan yang sudah terpenuhi diperoleh dari kontrak dengan tiga perusahaan peternakan besar

BACA JUGA: Butuh Sambungan Listrik, Cukup Lewat Telpon

Di antaranya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT Sierad Produce TbkNamun sepanjang penandatanganan kontrak selalu tidak terpenuhi.

"Kita sudah tiga kali kontrak dengan mereka, tapi selalu gagalSeperti, ketika puasa lalu dimana permintaan cukup tinggi, tapi kami sama sekali tidak mendapatkan pasokan bahan baku MDMDitambah, harga yang dipatok pun terkesan suka-sukaHarga MDM impor hanya Rp 10 ribu per kg, kalau mereka mematok sampai Rp 20 ribu itu keterlaluan," ungkapnya.

Oleh karena itu pihaknya menilai pelarangan tersebut dinilai tidak masuk akal sepanjang industri peternakan dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan 25 perusahaan pengolahan dagingDiduga, industri peternakan tersebut memprioritaskan kebutuhan MDM untuk unit bisnis pengolahan daging masing-masing"Ada persaingan terbuka dan mereka bisa lebih murah yang akan menghancurkan kita," tandas dia.

Sebelum ini, Dirjen Perdagangan Luar Negeri kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan tidak diberikannya izin untuk impor MDM beralasanKarena ada kekhawatiran kalau izin tersebut dikeluarkan maka berpotensi mengganggu peternak ayam dalam negeri"Jadi, MDM tidak termasuk dalam produk ternak yang boleh diimpor," ucap dia.

Untuk itu pihaknya menjanjikan akan mempertemukan industri pengolahan daging yang mengimpor MDM dengan tiga perusahaan peternak besar"Kami akan memfasilitasi agar ada jaminan bahan baku bisa diperoleh dari para peternak besar, sehingga tidak perlu impor MDM

Dijelaskan, selama ini impor MDM memang tidak diperbolehkanKemudian, ada permintaan dari asosiasi pengguna dari industri kecil dan menengah yang sebagian besar anggota Nampa agar keran impor MDM dibuka"Namun, kami tetap tidak akan melakukan itu (memberi izin impor, Red) seperti di Filipina dan Malaysia yang tidak membuka impor MDM," kata dia(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Emas Melonjak, Setoran Newmont terdongkrak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler