jpnn.com, JAKARTA - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady optimistis industri properti makin cerah ke depannya seiring kondisi ekonomi nasional yang mulai membaik.
Kinerja LPKR sendiri kian moncer yang ditopang sejumlah anak usahanya.
BACA JUGA: 272 Rumah Tapak Terjual dalam Waktu Singkat, LPKR Bidik Kalangan Milenial
Antara lain PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang berhasil meraih pra penjualan Rp 330 miliar pada kuartal pertama tahun 2022.
Pencapaian anak usaha LPKR itu terutama ditopang oleh proyek perumahan Waterfront Estates.
BACA JUGA: Analis Ungkap Kunci LPKR Mampu Meningkatkan Penjualan Properti
Kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK sudah pasti merasakan dampak positifnya.
"Pendapatan pra penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates,” terang John Riady dalam keterangan tertulis Jumat (20/5).
BACA JUGA: Saat Bersama Janda Cantik, Najamuddin VC Istrinya, Rovida tak Percaya Suami Berselingkuh
Dijelaskan bahwa sampai akhir 2022, LPCK menargetkan meraih pra penjualan sebesar Rp 1,45 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, LPCK akan menerapkan strategi untuk menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak di Waterfront Estates serta produk komersial untuk menciptakan basis ekonomi baru.
“Dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce,” terang John Riady,
Dikatakan, LPCK masih akan memacu dan mengembangkan segmen industry. Hal ini seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik.
Permintaan lahan industri bertumbuh, menurutnya, karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang di masa pandemi Covid-19.
Para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya.
Di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen hingga 30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan.
Pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad