jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan, kebijakan pemerintah untuk mendorong iklim usaha merupakan kunci utama menjadikan Indonesia sebagai basis utama produksi sepeda motor global.
Kini, ekspor sepeda motor dari Indonesia baru mencapai 300 ribu unit per tahun. Artinya, baru sekitar lima persen dari total produksi dan penjualan nasional yang sudah mencapai sekitar enam juta unit per tahun.
BACA JUGA: Aset Negara Mencapai Rp 5.285 Triliun
’’Kita ekspor ke beberapa negara sampai ke Eropa dengan standar emisi gas buang yang lebih tinggi, Euro 4. Walaupun masih kecil, menjadi bukti standar produksi dan produk negara kita sudah diakui secara global,’’ katanya.
Saat ini, industri sepeda motor nasional menyumbang sekitar 29 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Kemenpar Gandeng 3 BUMN
Dengan asumsi total pasar dalam negeri enam juta unit dan harga rata-rata Rp 15 juta, total penjualan motor mencapai Rp 90 triliun per tahun.
Dengan angka penjualan itu, pajak secara total dibayarkan dari industri sepeda motor nasional kepada negara mencapai Rp 27 triliun.
BACA JUGA: Ini Lho Keunggulan Indonesia Travel Xchange
Nominal tersebut masuk sebagai lima besar sektor industri penyumbang pajak tertinggi.
Dalam ajang IMOS 2016, setiap pabrikan memamerkan produk unggulannya dan beberapa di antaranya bahkan memperkenalkan jenis baru.
Tidak kalah menarik perhatian adalah motor listrik yang dipajang, yaitu Honda EV Neo.
Satu-satunya motor listrik yang dihadirkan pabrikan di ajang itu. Indonesia diperkirakan siap masuk ke era motor listrik pada 2018.
’’Infrastruktur paling penting. Paling tidak, kalau pengisiannya dapat dilakukan di rumah, tidak ada masalah,’’ jelas Gunadi. (gen/c15/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Menit Untuk 5 Hari Terakhir Vote Halal Tourism
Redaktur : Tim Redaksi