Industri Telekomunikasi Makin Moncer saat Pandemi

Kamis, 02 September 2021 – 23:18 WIB
Salah satu menara telekomunikasi yang dikelola oleh Mitratel. Foto dok Mitratel

jpnn.com, JAKARTA - Grant Thornton menganalisis tiga tren yang memengaruhi bisnis industri telekomunikasi global pada 2021. Pertama, pertumbuhan optimisme dalam sektor telekomunikasi secara global.

Hasil survei global Grant Thornton menunjukkan 57 persen para pelaku bisnis telekomunikasi di tingkat global optimistis tentang prospek ekonomi selama 12 bulan ke depan.

BACA JUGA: NTT Ltd Bantu MyRepublic Mengelola Permintaan Layanan Telekomunikasi di Indonesia

Angka itu naik 14 persen dibanding tahun sebelumnya yang mana level optimisme berada di angka 43 persen.

Hal itu ditunjang dengan adanya peningkatan pendapatan (revenue) industri telekomunikasi dan adanya kebutuhan (demand) pasar.

BACA JUGA: Jaringan Telekomunikasi Terganggu, Irjen Fakhiri Membantah Adanya Unsur Kesengajaan

Kedua, lockdown membuka banyak peluang bisnis telekomunikasi. Berdasarkan riset Grant Thornton, 42 persen perusahaan media dan 34 persen perusahaan teknologi melaporkan adanya pertumbuhan ekspor lebih dari lima persen secara global.

Ketiga, tenaga ahli di bidang teknologi makin dibutuhkan. Secara global, 55 persen pelaku usaha telekomunikasi mengkhawatirkan kurangnya ketersediaan pekerja terampil dan biaya tenaga kerja.

BACA JUGA: Soal Isu Kesengajaan Gangguan Jaringan Telekomunikasi, Begini Respons Kapolda Papua

Hal itu menyebabkan beberapa perusahaan telekomunikasi berinisiatif memberikan pelatihan in-house sebagai cara menyiasati kurangnya tenaga ahli dalam bidang IT atau telekomunikasi di pasaran.

CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, transformasi digital adalah salah satu skema percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.

“Di sini, pelaku usaha diharapkan bisa beradaptasi secara cepat dengan permintaan pasar digital,” kata Johanna, Kamis (2/9).

Dia menambahkan, pemerintah juga memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi guna mewujudkan ketersediaan jaringan yang merata di seluruh pelosok tanah air.

“Sumber daya manusia dengan keterampilan di bidang IT juga akan menjadi faktor mendasar yang tentunya akan mempercepat proses transformasi digital ini,” tutur  Johanna. (jos/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler