jpnn.com, TIMIKA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengingatkan jangan berasumsi yang aneh-aneh terkait persoalan gangguan jaringan telekomunikasi dan internet di wilayah Jayapura, Sentani, dan Sarmi, dalam beberapa hari terakhir ini.
Jenderal bintang dua itu pun tegas membantah adanya unsur kesengajaan dalam rangka cipta kondisi, terkait persoalan gangguan jaringan telekomunikasi dan internet tersebut.
BACA JUGA: Bamsoet: Merebut Hati dan Pikiran Masyarakat Papua Cara Terbaik Memulihkan Kondisi Damai di Sana
"Saya hanya mengajukan satu pertanyaan, apakah gempa bumi itu bagian dari upaya cipta kondisi yang dilakukan oleh manusia? Jangan berasumsi yang aneh-aneh," kata Irjen Fakhiri di Timika, Senin (3/5).
Menurut Irjen Mathius D Fakhiri, macetnya jaringan telekomunikasi di wilayah Jayapura, Sentani dan Sarmi, itu semata-mata karena adanya gangguan teknis pada kabel fiber optik milik PT Telkom.
BACA JUGA: Jangkau Akses Internet Hingga Pelosok, Telkom Hadirkan IndiHome Wonderful Papua
"Kami tidak pernah mendapatkan informasi teknis soal masalah gangguan jaringan Telkom ini. Yang terjadi sekarang ini kan karena adanya gangguan teknis yang dihadapi Telkom," kata mantan Wakapolda Papua itu.
Dia pun mempersilakan masyarakat menanyakan langsung kepada perusahaan telekomunikasi tersebut.
BACA JUGA: Irjen Fakhiri: Ada 6 KKB Aktif di Papua
"Kalau masyarakat tidak puas, silakan bertanya ke Telkom atau Telkomsel, apa benar ada perintah dari pemerintah maupun aparat keamanan untuk sengaja mematikan jaringan Telkom dan Telkomsel," ujarnya.
Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Pujo Pramono menyebutkan bahwa saat ini layanan telepon dan pesan singkat di wilayah Jayapura dan sekitarnya sudah kembali normal.
Adapun untuk layanan data, baik fixed maupun mobile broadband masih dalam proses pemulihan kualitas layanan secara bertahap dengan mengoptimalkan kapasitas satelit, sistem komunikasi radio IP terrestrial, serta dukungan dari infrastruktur lainnya, termasuk pemanfaatan jaringan Palapa Ring Timur.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan masyarakat di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang terdampak. Kami akan mengupayakan percepatan agar kualitas layanan bisa segera kembali normal," ujar Pujo dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Jayapura, Minggu (2/5).
Layanan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) di wilayah Jayapura dan sekitarnya mengalami gangguan pada Jumat (30/4) pukul 19:40 WIB sebagai dampak dari putusnya kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Sarmi. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy