Inflasi Malaysia di Bulan Juli Masih Tinggi, Harga Pangan Parah

Senin, 29 Agustus 2022 – 15:57 WIB
Kereta monorel mendekati Stasiun Bukit Bintang yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan teramai di Kuala Lumpur, Minggu (28/8/2022). Foto: ANTARA/Virna P Setyorini

jpnn.com, PUTRAJAYA - Inflasi Malaysia meningkat sebesar 4,4 persen (year-on-year) menjadi 127,9 pada Juli 2022 dibandingkan 122,5 pada bulan yang sama tahun 2021, demikian menurut Departemen Statistik Malaysia (DoSM).

Dalam keterangan melalui situs resminya yang diakses di Kuala Lumpur, Senin, DoSM menyebutkan Indeks Makanan naik 6,9 persen dan tetap menjadi kontributor utama kenaikan inflasi bulan Juli.

BACA JUGA: Tekan Inflasi di Daerah, Mendagri Keluarkan SE Penggunaan Belanja Tidak Terduga

Terdapat beberapa kelompok bahan makanan yang menunjukkan momentum pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan Juni 2022. Di antara subkelompok tersebut adalah Ikan dan Makanan Laut yang mencapai 4,2 persen dan Sayur-Sayuran mencapai 7,1 persen.

Kenaikan inflasi Malaysia pada Juli 2022, menurut DoSM, juga karena efek dasar yang lebih rendah tahun lalu sebagai akibat dari diskon tagihan listrik dari lima persen menjadi 40 persen berdasarkan total penggunaan yang diberikan kepada konsumen domestik di bawah Paket Kesejahteraan Rakyat dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

BACA JUGA: NFA Lakukan Sejumlah Langkah Ini untuk Kendalikan Inflasi Pangan

Selain kelompok makanan, semua kelompok lain juga terus mencatatkan kenaikan kecuali Komunikasi yang tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021.

Kelompok Restoran dan Hotel meningkat 5,8 persen diikuti oleh Transportasi mencapai 5,6 persen.

BACA JUGA: Jaga Inflasi, Badan Pangan Dukung Pemda Gencarkan Bazar Murah

Lalu ada kelompok Perabot, Peralatan Rumah Tangga dan Perawatan Rutin Rumah Tangga yang mencapai empat persen, serta Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya yang mencapai 3,8 persen.

Sementara itu, untuk Layanan dan Budaya Rekreasi juga mencatatkan peningkatan sebesar 2,5 persen, Aneka Barang dan Jasa meningkat 2,1 persen dan Pendidikan juga meningkat 1,2 persen.

DoSM mengatakan inflasi periode Januari hingga Juli 2022 meningkat 2,8 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara bulanan, inflasi meningkat 0,4 persen dibandingkan dengan Juni 2022, yang terutama disebabkan peningkatan di kelompok Restoran dan Hotel sebesar 0,8 persen serta Makanan dan Minuman Non-Alkohol sebesar 0,7 persen.

Selanjutnya, diikuti oleh Perabotan, Peralatan Rumah Tangga dan Perawatan Rumah Tangga Rutin yang mengalami peningkatan sebesar 0,6 persen dan Transportasi sebesar 0,5 persen.

Inflasi inti dan inflasi tanpa bahan bakar mencatat kenaikan masing-masing sebesar 3,4 persen dan 4,2 persen pada Juli 2022 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler