Influencer Cantik Thea Tak Mau Lakukan Hal Ini, Harap Maklum

Senin, 30 Januari 2023 – 22:30 WIB
Influencer cantik Thea Bernice. Foto: dok pribadi Thea Bernice

jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan jasa influencer menjadi salah satu strategi marketing yang dilakukan banyak bisnis.

Berbagai bisnis menginvestasikan banyak waktu dan biaya untuk meraih lebih banyak konsumen melalui jasa influencer.

BACA JUGA: Tokopedia Affiliate Ajak Masyarakat Jadi Influencer, Banyak Keuntungannya

Strategi marketing melalui influencer dinilai lebih personal, sehingga lebih efektif untuk meyakinkan konsumen.

Hal itu berdampak besar, karena para influencer tersebut dapat mengubah cara pandang banyak orang terhadap tren bisnis dan brand.

BACA JUGA: Influencer Ini Mengedukasi Masyarakat tentang Kesehatan Melalui BijakObat

“Banyak followers di media sosial mengandalkan review produk oleh influencer yang mereka percaya sebelum membeli produk tersebut. Jadi, para influencer harus jujur dalam melakukan review atau endorsement produk yang mereka promosikan,” ujar Thea Bernice, salah seorang fashion & beauty influencer, dalam keterangan resmi, Senin.

Menurut influencer cantik itu, popularitas merupakan salah satu kekuatan yang sangat berpengaruh terhadap konsumen.

BACA JUGA: Perluas Jangkauan Market Digital, Hermesien Closet Gandeng Influencer

Akan ada banyak konsumen yang dirugikan akibat review tidak jujur, terutama jika produk tidak sesuai ekspektasi konsumen.

Hal itu pun juga dapat menghilangkan kepercayaan konsumen terhadap influencer, sehingga berakibat menurunnya kredibilitas influencer tersebut.

“Jangan sampai hanya demi keuntungan semata, para influencer jadi merugikan banyak konsumen yang sudah menaruh kepercayaan pada mereka. Lagi pula kalau review-nya jujur dan produknya memang berkualitas, justru akan semakin meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap influencer,” tutur Thea.

Dia merupakan salah seorang influencer yang berfokus di bidang fashion & beauty.

Sejak 2016, nama Thea mulai besar di media sosial Instagram dan kini telah berhasil memiliki lebih dari 682 ribu pengikut.

Dia pun sudah memasuki berbagai platform media sosial lainnya seperti TikTok dan YouTube.

Ketika ditanya bagaimana dia mencegah review tidak jujur? Thea mengungkapkan bahwa dia selalu mengutamakan kualitas produk.

Baginya, kepuasan konsumen terhadap produk lebih penting daripada keuntungan semata.

“Kualitas produk itu nomor satu, jadi aku akan mencoba atau mengonsumsi produknya terlebih dahulu. Apabila berhasil dan sudah dipastikan kualitasnya sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh pihak brand, maka endorsement akan berjalan," imbuh dia.

"Namun, apabila gagal maka uang akan dikembalikan 100% kepada brand tersebut."

Dia mengakui bahwa setiap harinya ada puluhan brand yang menawarkan kerja sama.

Dia biasanya menolak lebih dari 50 persen brand yang masuk tersebut karena tidak sesuai dengan personal branding-nya yang mengutamakan kualitas produk.

Ke depannya, Thea berharap para influencer di media sosial bisa tetap amanah dalam memanfaatkan popularitasnya.

Yaitu mengutamakan kualitas produk dan review yang jujur agar tidak ada pihak yang dirugikan pada akhirnya. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grand Dafam Ancol Bawa Kembali Suasana Era 1990-an di Media & Influencer Gathering


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler