jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencacat sebanyak 53 orang meninggal dan 173.064 mengungsi per Sabtu (4/1). Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra, mengatakan para pengungsi itu tersebar di 227 titik posko di Jabodetabek.
"Korban meninggal akibat banjir hingga pagi ini pukul 06.00 itu 53 orang, hilang satu," kata Bambang dalam diskusi bertajuk Banjir Bukan Takdir? di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1).
BACA JUGA: Pengungsi Korban Banjir Kesulitan Air Bersih
Bambang mengatakan, rata-rata banjir telah surut di sejumlah daerah. Meski begitu, Bambang mengaku ada beberapa daerah yang drainasenya tertutup lumpur sehingga memperlambat penyurutan banjir.
"Secara umum di sungai sudah turun. Ada beberapa sungai di Bekasi dan Bogor tanggulnya jebol. Jadi itu lagi ditangani," kata dia.
BACA JUGA: 5 Sektor Paling Terpukul Bencana Banjir Jakarta dan Sekitarnya
Mengenai kondisi hujan pada malam tahun baru 2020 kemarin, menurut Bambang, intensitasnya sangat tinggi. Sedangkan daya tampung sungai tidak besar sehingga terjadi banjir.
"Artinya dengan curah hujan sebesar itu dan berlangsung cepat jadi banjir massif. Sumber daya juga terbatas karena waktu itu libur," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Wilayah Banjir di Banten Masih Gelap Gulita
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga