Info BKN soal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Pelamar Siapkan Diri, Cek NIK

Kamis, 21 Maret 2024 – 14:45 WIB
Info dari BKN soal pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Para pelamar CPNS 2024 dan PPPK harus segera menyiapkan diri menghadapi pendaftaran yang akan segera digelar. 

Pelaksana Tugas Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nanang Subandi mengatakan bahwa pelaksanaan seleksi CASN baik CPNS maupun PPPK dilakukan tiga periode.

BACA JUGA: Honorer Mendapat THR 2024, Besarannya Jangan Dibandingkan dengan PNS & PPPK

Sebab, jumlah formasi yang disiapkan tahun ini sangat besar, yaitu sekitar 1,3 juta. Jika formasinya bisa dipenuhi pada periode kedua, maka periode ketiga tidak dilanjutkan lagi.

Nanang menjelaskan jadwal resmi seleksi CASN 2024 masih menunggu pengumuman resminya dari panitia seleksi nasional (panselnas). Namun, direncanakan digelar setelah Lebaran.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Lowongan Kerja 2024, Ini 5 Jenis Jabatan PPPK Teknis untuk Lulusan SD & SMP

"Insyaallah habis Idulfitri ya, tetapi jadwal finalnya akan diumumkan panselnas," kata Nanang Subandi kepada JPNN.com, Kamis (21/3).

Dia memaparkan panselnas telah menyampaikan timeline pelaksanaan seleksi CASN 2024 kepada Komisi II DPR RI pada 13 Maret 2024.

BACA JUGA: Kontrak Kerja PPPK Semua Rata 5 Tahun, Kenaikan Gaji Sama dengan PNS

Seleksi dimulai dengan pendaftaran CPNS jalur sekolah kedinasan yang rencananya dimulai April. Dilanjutkan periode kedua seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024 mulai Mei.

"Periode ketiga CPNS dan PPPK encananya mulai sekitar Juli," ucapnya.

Dia mengimbau para pelamar untuk menyiapkan diri. Masih ada waktu 1-2 bulan lagi untuk pelamar CPNS maupun PPPK menyiapkan diri.

Pastikan data NIK atau nomor induk kepegawaian sudah benar, karena setiap pengadaan CASN, banyak pelamar terkendala saat mendaftar karena masalah NIK.

"Selain itu, belajar dengan tekun karena tes menggunakan computer assisted test atau CAT yang realtime. Artinya, pelamar dan keluarganya bisa langsung melihat hasil tesnya,' terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menetapkan formasi CPNS 2024 serta PPPK.

Menurut MenPAN-RB Azwar Anas, pihaknya telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. 

Dari jumlah tersebut yang sudah ditetapkan formasinya sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap, terang Menteri Anas di sela-sela Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024, Kamis (14/3).

ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori, yaitu CPNS yang bisa dilamar oleh fresh graduate; serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Adapun PPPK diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks honorer K2 yang telah masuk basis data BKN.

Menteri Anas menjelaskan tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya. 

"Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” ujar Azwar Anas.

Dia mengatakan pemerintah menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik.

Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional, mulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan, dan sebagainya.

Dia menambahkan talenta digital yang akan direkrut bukan hanya pada sektor 'hilir', seperti digital marketing, tetapi juga di sektor 'hulu' di lini produksi.

"Seperti pertanian dengan e-farming untuk melipatgandakan nilai tambah ekonomi lokal dan nasional,” ujarnya.

Anas mencontohkan, misalnya pada daerah basis pertanian, pemerintah akan merekrut ASN talenta digitalisasi sektor pertanian untuk membantu para petani lokal.

Kemudian, di daerah basis industri kecil, pemerintah merekrut ASN talenta digital untuk membantu mewujudkan smart factory dan meningkatkan efisiensi industri-industri kecil setempat.

Selain talenta digital, Menteri Anas juga menyampaikan prioritas pemenuhan SDM di bidang Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan pemenuhan SDM untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

SDM APIP yang dapat direkrut oleh instansi pemerintah antara lain auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD). 

"Hampir seluruh daerah sekarang kekurangan auditor, oleh karena itu kami minta auditor dipersiapkan di formasi dengan baik," jelas Anas.

Instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, juga dapat memanfaatkan ketersediaan formasi dengan mengusulkan ASN untuk penyiapan SDM ASN ke IKN.

Dengan demikian, usulan formasi mampu memenuhi proyeksi kebutuhan nasional.

Pengisian ASN yang akan ditempatkan di IKN rencananya bersumber dari pemindahan ASN kementerian/lembaga satuan kerja pusat dan formasi CPNS khusus IKN di tahun 2024.

Selain itu, juga terdapat kebijakan afirmatif untuk memberikan kuota khusus untuk putra-putri terbaik di wilayah Kalimantan Timur serta mutasi pegawai ASN pemda di wilayah Kalimantan Timur.

"Arahan presiden meminta ada formasi yang dialokasikan untuk IKN, khusus untuk IKN dapat mengajukan afirmasi untuk penduduk setempat," ucapnya. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler