jpnn.com, JAKARTA - Penyelidikan kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diperkirakan bakal lebih lama.
Lamanya pengungkapan kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, terkait serangkaian pemeriksaan bukti yang ada.
BACA JUGA: Kubu Istri Ferdy Sambo Peringatkan Pengacara Keluarga Brigadir J, Keras!
Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pemeriksaan digital forensik dan siber, seperti kamera pengawas (CCTV) dan ponsel juga belum tuntas.
"Karena kemarin itu ada suatu proses yang akan dilanjut di pertemuan kedua, yang siber sama digital forensik. Ini juga akan mempengaruhi, tambahnya waktu," kata Anam di Jakarta pada Jumat (29/7).
BACA JUGA: Ternyata, Irjen Ferdy Sambo Awalnya Minta Perlindungan untuk Bharada E ke LPSK
Selain itu, untuk pengecekan hasil uji balistik senjata api dan DNA juga akan dilakukan pada pekan depan.
Pemeriksaan tersebut akan menghadirkan pihak dari pusat laboratorium forensik (puslabfor) Mabes Polri.
BACA JUGA: Motif AH Tuduh Irjen Fadil Terima Rp 40 M dari Orang Kesayangan Ferdy Sambo Ketahuan, Oalah
"Apakah puslabfor sudah selesai dan sebagainya? DNA apakah selesai dan sebagainya itu yang akan kami tanyakan," ujar Anam.
Pemeriksaan sejumlah bukti hingga saksi terkait insiden di rumah Irjen Ferdy Sambo oleh Komnas HAM sejak Senin (25/7) lalu, mulai menemukan titik terang.
Komnas HAM mengeklaim sudah melihat 20 video rekaman CCTV yang berasa; dari 27 titik lokasi mulai Magelang, Jawa Tengah hingga Duren Tiga, Jakarta Selatan, serta menuju RS Polri Kramat Jati.
Di antara isi rekaman itu memperlihatkan keberadaan Irjen Ferdy Sambo bersama sang istri Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Bharada E tiba di rumah kawasan Duren Tiga.
Mereka juga terekam CCTV melakukan tes PCR bersama sebelum kasus baku tembak terjadi, Jumat (8/7) lalu.
Rombongan yang datang dari Magelang itu melakukan tes PCR di salah satu rumah Irjen Sambo yang masih di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Komnas HAM Melihat Bukti Penting Ini, Ada Ferdy Sambo & Brigadir Yosua, Jelas Sudah
Choirul Anam bahkan memberi penekanan tentang kondisi Brigadir J saat rombongan tersebut tiba di Duren Tiga.
"Almarhum Yosua masih hidup. Sampai Duren Tiga dia masih hidup," ujar Anam.
Selain itu, tim penyelidik Komnas HAM juga sudah memperoleh keterangan para ajudan Irjen Sambo, termasuk Bharada Eliezer Richard alias Bharada E yang disebut polisi baku tembak dengan Brigadir J. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi