jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panselnas CASN 2021 Bima Haria Wibisana memberikan solusi bagi guru honorer yang tidak lulus PPPK guru tahap I.
Menurut Bima Haria, peserta tes PPPK Guru 2021 yang tak lulus bisa melakukan sanggahan jika merasa nilainya tidak sesuai.
BACA JUGA: Lulus Passing Grade, Guru Honorer K2 Ini Kaget saat Pengumuman PPPK
"Guru honorer bisa melihat detail nilainya. Bisa sanggah kalau tidak benar hasilnya," kata Bima kepada JPNN.com, Minggu (10/10).
Bima mengatakan tadinya nilai kompetensinya tidak diumumkan oleh Kemendikbudristek sehingga peserta tidak tahu berapa nilai yang diraihnya.
BACA JUGA: Irjen Panca Putra: Terima Kasih Masyarakat Kota Pematang Siantar
Namun, setelah diminta oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mengumumkan nilai tes PPPK 2021 itu, Kemendikbudristek kemudian mencantumkan nilainya.
"Cermati angka-angkanya kalau dirasa tidak tepat segera lakukan sanggahan," kata Bima yang juga Plt kepala BKN ini.
BACA JUGA: Pak Atep Berstatus Guru Honorer K2 Beserdik, Ikut Tes PPPK Tahap 1, Hasilnya Bikin Sedih
Untuk menyanggah hasil kelulusannya, peserta harus menyampaikannya lewat portal SSCASN yang dibuka sejak Minggu (10/10) pukul 00.01 WIB.
Para peserta bisa login ke akun masing-masing dengan menyertakan nilai kelulusan PPPK yang sudah tercantum.
Bima mengingatkan masa sanggah hanya berlaku tiga hari. Setelah waktunya berakhir, Kemendikbudristek akan menjawab sanggahan dengan tenggat waktu tujuh hari setelah masa sanggah peserta.
"Kalau sanggahan itu sudah dijawab Kemendikbudristek, Panselnas akan mengolah kembali berdasarkan jawaban tersebut dan kemudian mengumumkan ulang hasil akhir seleksi kompetensi tahap I," terangnya.
Pengumuman ulang tersebut kata Bima sudah final karena telah melewati tahap masa sanggah.
Sesuai jadwal yang tercantum pada portal gurupppk.kemdikbud.go.id masa sanggah seleksi kompetensi I dimulai 10 sampai 12 Oktober. Jawaban sanggah 12 sampai 18 Oktober. Kemudian pengumuman 20 Oktober. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad