Info Terbaru dari Irjen Asep Soal Pelaku Pembakaran Mahasiswa di Jogja

Senin, 25 April 2022 – 13:12 WIB
Kapolda DIY Irjen Pol. Asep Suhendar saat ditemui di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (25/4/2022). ANTARA/Luqman Hakim

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Asep Suhendar menyampaikan info terbaru soal terduga pelaku pembakaran mahasiswa di Kota Yogyakarta atau Jogja. 

Jenderal bintang dua ini mengatakan bahwa para terduga pembakar seorang mahasiswa di Jogja sudah tertangkap.

BACA JUGA: Mahasiswa di Jogja Dibakar Teman Sendiri, Polisi Masih Memburu Pelaku

Sebelumnya, para pelaku yang diduga membakar mahasiswa itu sempat melarikan diri ke luar kota. 

"Sudah ketangkap kemarin," kata Irjen Asep Suhendar saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (25/4). 

BACA JUGA: Bikin Bangga, 29 Polisi Dapat Penghargaan dari Irjen Asep Suhendar 

Dia menjelaskan yang ditangkap ialah terduga pelaku utama, dari tiga orang yang sebelumnya kabur ke luar kota. 

Kasus pembakaran mahasiswa di Jogja oleh temannya sendiri itu, kata Irjen Asep, mendapat perhatian khusus dari Polda DIY. 

BACA JUGA: Jokowi Larang Ekspor CPO, Ganjar: Tindakan Presiden Seribu Persen Benar

Sebab, kasus mahasiswa dibakar jarang terjadi.

"Ini kejadian yang jarang terjadi. Modus operandinya ini saya kira belum pernah terjadi," ujar Irjen Asep Suhendar.

Dengan tertangkapnya pelaku, Asep berharap keluarga korban pembakaran bisa tenang dan mempercayakan sepenuhnya pada kepolisian untuk ditangani sampai tuntas.

"Keluarga korban tidak perlu bereaksi terlalu berlebih. Ini sudah ditangani. Mudah-mudahan yang lain juga tertangkap," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto menyebutkan dari tiga terduga pelaku, baru dua orang yang ditangkap. 

"Sementara dua orang (tertangkap), masih kurang satu," kata Rachmadiwanto.

Sebelumnya, Rachmadiwanto menjelaskan bahwa peristiwa pembakaran seorang mahasiswa itu terjadi pada 23 Maret 2022 di rumah korban, Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta. 

Menurut dia, para pelaku pembakaran merupakan teman akrab korban. 

Mereka masih berstatus mahasiswa di kampus yang sama.

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, kasus itu bermula dari persoalan jual beli knalpot sepeda motor antara korban dan salah satu pelaku.

Pelaku, kata Rachmad, tersinggung lantaran korban menjual knalpot kepada orang lain setelah harga disepakati.

"Sudah ditawar jadi tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban," kata dia.

Tak berselang lama, satu dari tiga pelaku membakar korban. Adapun peran dua orang lainnya dalam peristiwa itu masih didalami.

Selepas kejadian itu, ketiganya melarikan diri ke luar kota.

Korban yang mengalami luka bakar masih hidup dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler