Info Terbaru dari Kapolda Terkait Bentrok di Tapanuli Selatan

Senin, 01 Juni 2020 – 21:55 WIB
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin. Foto: ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus

jpnn.com, MEDAN - Polisi telah menetapkan 17 orang sebagai tersangka dalam kasus bentrok antardesa di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang terjadi pada Selasa (26/5) malam.

"Hingga saat ini sudah ada 17 orang yang ditetapkan menjadi tersangka pengeroyokan, dan 7 di antaranya telah ditahan di Mapolres Tapsel," kata Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, di Medan, Senin.

BACA JUGA: Lagi, Pelaku Perampokan Toko Emas di Sungai Lilin Ditangkap, Lihat Gayanya

Kapolda mengatakan, bentrokan yang terjadi antarwarga dua desa di Tapsel itu, disebabkan oleh permasalahan sepele yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak remaja.

Akibat bentrokan tersebut 1 unit rumah dan 1 unit sepeda motor terbakar serta lima orang mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Dua Terduga Pencuri Mobil Bonyok Diamuk Massa, Lihat Fotonya

"Bentrokan yang terjadi di Tapsel akibat ditegur saat bermain senapan angin dan tidak terima atas teguran tersebut, sehingga menimbulkan pertengkaran antara dua desa," katanya pula.

Kapolda mengatakan pihaknya akan terus berupaya meredam aksi-aksi serupa terjadi kembali, dengan mengaktifkan patroli skala besar dibantu dengan perkuatan dari unsur TNI.

BACA JUGA: Bocah Kecil Ungkap Kronologi Kematian Kakaknya, Mulai Diperkosa hingga Digantung Pelaku

Hal ini juga diikuti dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ke sekolah-sekolah yang dilakukan oleh polsek-polsek jajaran untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang remaja yang mengarah kepada perbuatan pidana yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban.

BACA JUGA: Dua Sejoli Ditangkap karena Melakukan Perbuatan Terlarang di Depan Rumah

"Secara umum di Deli Serdang, Labuhan Batu, Langkat, dan Medan menjadi tempat rawan aksi brutal. Saya sudah sampaikan kepada personel jajaran untuk mengaktifkan kembali perkuatan terpadu yaitu patroli skala besar dengan dibantu unsur TNI untuk mencegah aksi-aksi kenakalan remaja khususnya aksi geng motor," ujarnya pula.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler