Info Terbaru dari Menag Yaqut Soal Kuota Jemaah Haji Indonesia, Hamdalah

Selasa, 19 April 2022 – 21:54 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan kuota jemaah haji Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Menag Yaqut mengatakan jumlah kuota jemaah haji untuk Indonesia pada tahun ini sebanyak 100.051.

BACA JUGA: Haji Ramli MS: Ini Prestasi Luar Biasa dari Kapolda Aceh

Dia mengatakan pemberangkatan kloter pertama direncanakan pada 4 Juni 2022.

"Alhamdulillah, atas ikhtiar dan doa kita semua, pada tahun ini kita akan memberangkatkan kembali jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas," ujar Menag Yaqut dalam Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kenegaraan 1443 Hijriah yang diikuti dari Jakarta, Selasa (19/4).

BACA JUGA: Uak Haji Umuh Bicara Kans Persib Juara Liga 1 2022/2023

Dengan adanya kepastian ini, menjadi kado Ramadan bagi jemaah asal Indonesia yang telah menunggu selama dua tahun.

Dalam dua tahun terakhir, Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji imbas dari pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Ongkos Ibadah Haji 2022 Naik, Menag Sebut Jemaah Tidak Terbebani

Ketiadaan pemberangkatan itu makin menambah daftar panjang antrean haji Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengatakan kuota haji untuk Indonesia yang jumlahnya berkisar 48 persen dari kuota 2019 merupakan kuota dari Pemerintah Arab Saudi terbanyak dibandingkan negara lain pada tahun ini.

"Kelihatannya memang Indonesia yang paling banyak kuotanya dari seluruh dunia. Ini patut kita syukuri walaupun memang ada pembatasan umur, tetapi itu bisa kita selesaikan dengan berkomunikasi secara baik-baik melalui Kanwil Kemenag seluruh Indonesia," ujar dia.

Yandri menuturkan total biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) pada 2022 mencapai Rp 81 juta per orang. BPIH yang disepakati untuk masing-masing calon jemaah haji Rp 39,8 juta, naik dari rata-rata BPIH pada 2020 yang sebesar Rp 35 juta per orang.

Meski demikian, dia memastikan calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini atau yang mengalami tunda berangkat pada 2020 tidak akan dipungut biaya tambahan sama sekali.

"Walaupun kami sudah ketok palu Rp 39.800.000, tetapi jemaah haji tidak akan setor tambahan biaya satu rupiah pun. Ini komitmen DPR dan pemerintah," katanya.

Oleh sebab itu, kata Yandri, biaya yang dibebankan untuk calon jemaah haji di Indonesia, merupakan yang paling murah di dunia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler