jpnn.com, PALEMBANG - Identitas Pembacok Aldo Dikantongi, Anak Buah Kompol CS Panjaitan Sudah Bergerak
Satreskrim Polrestabes Palembang masih terus memburu pelaku pembacokan yang menewaskan M Toni alias Aldo, 29, secara mengenaskan di dekat Pos Lantas Ampera, Rabu (24/11) sekitar pukul 18.10 WIB.
BACA JUGA: Okta Ajak Anak dan Kedua Istri Melakukan Perbuatan Terlarang, Ya Ampun
“Identitas pelaku sudah dikantongi, Tim Jatanras dan Satreskrim Polrestabes Palembang masih memburu pelaku,” kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol CS Panjaitan, Kamis (25/11).
Identitas pelaku diketahui dari sejumlah keterangan sejumlah saksi di TKP. “Diduga modus kasus penganiayaan berat ini karena pelaku yang tersinggung ucapan korban,” terang Panjaitan.
BACA JUGA: Aldo Tewas Dibantai di Dekat Pos Lantas, Mengerikan
Korban diduga kuat dihabisi oleh rekan sesama sopir angkot karena pelaku merasa tidak senang dimaki dengan kata-kata kasar.
“Awalnya korban mengeluarkan kata-kata kasar kepada pelaku yang saat itu juga sedang menunggu penumpang. Sebelum kejadian, pelaku langsung pergi memacu kendaraannya ke arah Jembatan Ampera,” terang Rizal Apriansyah, rekan korban sesama sopir angkot Ampera-Plaju.
BACA JUGA: Bawa Senjata Api, Nur Wandi Ditangkap Polisi
Rizal salah satu saksi yang saat kejadian berada di TKP. Kemudian berselang 10 menit, pelaku pun datang lagi dengan menumpang sepeda Yamaha Vixion warna hitam.
Pelaku sempat mendekati saksi sambil mengatakan ada organ tunggal sedangkan temannya yang membawa motor tidak ikut turun dari motor.
“Saya jawab, saya tidak memiliki uang dan langsung menjauh dari korban. Saat saya menjauh, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan langsung menghujamkannya ke arah tubuh korban,” terangnya lagi.
Korban yang terkapar bersimbah darah setelah disabet di bagian kepala dan bawah dada langsung dilarikan ke RS AK Gani untuk mendapatkan pertolongan medis.
BACA JUGA: Mantan Kapolsek Kutalimbaru Dimutasi, Anak Buahnya Dipecat, Kasusnya Sangat Berat
Korban tak dapat diselamatkan karena mengalami luka parah dan mengeluarkan banyak darah. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel untuk divisum.(dho/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi