jpnn.com, JAKARTA - Naskah soal seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) sudah diserahkan kepada panitia seleksi nasional (Panselnas) pengadaan aparatur sipil negara (ASN).
Naskah SKD CPNS 2022 jalur sekolah kedinasan ini telah diterima oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Alex Denni dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti.
BACA JUGA: CPNS 2022 Jalur Kedinasan Sangat Ketat, Baru Hari ke-4 Pendaftarnya Melonjak
Menurut Alex, panselnas selalu intens menjaga komunikasi untuk mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan tahun 2022.
“Harus solid menjaga dan memastikan CPNS sejak awal sudah di-treat sebagai profesional, sehingga tidak ada ruang untuk kecurangan,” ujar Alex di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Rabu (18/5).
BACA JUGA: Bupati Sutinah Suhardi Menargetkan Mengangkat 2.000 PPPK Tahun Ini
Soal SKD CPNS 2022 yang telah disusun akan digunakan dalam seleksi pada delapan instansi yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2022. Soal terdiri dari tiga subtes, yaitu tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Alex berharap soal seleksi yang sudah disusun dengan sangat baik tersebut bisa menyaring calon ASN yang merupakan bahan baku pengembangan human capital.
BACA JUGA: Genius Umar Minta CPNS dan PPPK Bekerja Profesional
Alex mengapresiasi Kemendikbudristek selaku Tim Penyusun Naskah yang telah mengoordinasikan penyusunan naskah soal SKD CPNS 2022 untuk penerimaan mahasiswa/praja/taruna sekolah kedinasan dengan baik.
“Kami berharap rekan-rekan di panselnas tetap makin solid dan membuat bisnis proses ini bukan hanya traceable, tetapi juga memungkinkan untuk melakukan continuous improvement dari waktu ke waktu,” tutur Alex.
Suharti mengatakan bahwa penyusunan soal seleksi CPNS 2022 jalur sekolah kedinasan disiapkan dengan penuh kehati-hatian dan melibatkan berbagai pihak dari lembaga pendidikan tinggi.
Menurut Suharti, tentunya seluruh proses penyusunan soal mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ada.
"Mulai dari kisi-kisi yang sudah dibuat bersama dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan sebelumnya,” terang Suharti.
Dia juga berharap melalui penyusunan soal seleksi sekolah kedinasan, bisa mendapat bibit unggul CPNS yang kompeten dan memiliki komitmen ekstra.
“Dengan adanya tambahan CPNS yang diseleksi dengan amat baik ini semoga bisa berkontribusi signifikan dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi,” pungkas Suharti. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad