jpnn.com, LAMONGAN - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan ibu mertua Sekda Lamongan Yuhronur Efendi, Hj Rowaeni di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng.
"Kami belum bisa memberikan kesimpulan, karena proses penyelidikan masih berlangsung. Diduga ada beberapa barang milik korban yang hilang," kata Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat dikonfirmasi dari Lamongan, Sabtu.
BACA JUGA: Suami Siram Istri dengan Air Panas karena Kesal Makanan Dikerubuti Semut
Wahyu meminta waktu tiga hari ke depan untuk memberikan informasi lebih lanjut, sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara untuk mengungkap motif pembunuhan.
Dari data yang dihimpun, peristiwa pembunuhan terjadi pada Jumat (3/1) malam, dan kabar itu langsung menyebar ke berbagai media, bahwa kematian Hj Rowaeni (60) terjadi di rumahnya.
BACA JUGA: Kronologi Ibu Lulu yang Membunuh Anaknya karena Ngompol di Kasur
Salah satu saksi dari warga, melihat korban tewas masih mengenakan mukena, dan tergeletak dengan kondisi darah berceceran di mushola rumah.
Kholis, salah satu tetangga korban mengaku awalnya mengetahui peristiwa yang menimpa tetangganya tersebut sekitar pukul 19.30 WIB dan diberitahu Salekan, salah seorang warga setempat yang menjadi penjaga rumah nenek Rowaini.
BACA JUGA: Warga Sinaboi Riau Resah Ternak Sering Hilang, Ternyata Pelakunya
"Awalnya orang yang menjaga rumahnya mengetok pintu dan bilang kalau Bu Haji Rowaini meninggal. Jadi, kejadian persisnya tidak tahu, cuma korban meninggal dibunuh, di punggungnya terdapat luka bacok," katanya.
Menurut Kholis, korban selama ini memang tinggal di rumah sendirian, dan baru sekitar tiga hari lalu ada orang yang indekos di rumah korban.
Namun, informasinya pada saat peristiwa terjadi penghuni indekos sedang tidak berada di rumah.
"Kalau yang penjaga rumahnya Bu Hj Rowaini biasanya kalau datang setiap harinya itu sehabis salat Isya baru datang," tuturnya.
Kholis membenarkan jika nenek Rohani yang menjadi korban pembunuhan tersebut merupakan mertua dari Sekda Kabupaten Lamongan, Yuhronur Effendi.
"Iya benar, korbannya itu mertuanya Pak Yuhronur, Sekda Lamongan," ucapnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi