jpnn.com, PALEMBANG - Wakil Direktur Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Muksin mengungkap perkembangan terbaru tentang kasus jari kelingking bayi putus tergunting oknum perawat di RS Muhammadiyah Palembang.
Menurut Muksin, hari ini Senin (6/2/2023) pihaknya akan membuka perban.
BACA JUGA: Jari Bayi Putus Tergunting, Oknum Perawat Langsung Dinonaktifkan
"Mohon doanya semoga sehat. Namun, kami masih menunggu selama tiga hari bagaimana hasil operasinya," ujar Muksin di RS Muhammadiyah Palembang, Sabtu (4/2/2023).
Diketahui, setelah operasi jari bayi terpotong akan menunggu 3 hari lagi, kemungkinan hari ini, untuk melihat perkembangannya. Apakah jarinya kembali normal atau tidak.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Kasus Jari Bayi Putus Tergunting Oknum Perawat di RS Palembang
Wartawan sumeks.co akan terus update perkembangn kondisi bayi, hari ini. Namun, sebelumnya simak update perkembangan kasusnya di Polrestabes Palembang dan respons dari wakil rakyat (DPRD Sumsel) dan PPNI Sumsel:
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan (Sumsel), H. Subhan SKM, MSi Mkes angkat bicara soal kasus terpotongnya jari bayi di RS Muhammadiyah Palembang.
BACA JUGA: Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Putus Tergunting Oknum Perawat Rumah Sakit
Secara tegas Subhan mengatakan, kasus terpotongnya jari pasien bayi berusia 8 bulan itu murni sebagai sebuah kelalaian.
Dia pun menegaskan kasus tersebut bukanlah bentuk malpraktik.
“Itu terjadi murni karena faktor kelalaian, bukan malapraktik. Perawatnya cukup senior, bukan perawat yang baru dan dia anggota aktif PPNI,” terang Subhan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean