jpnn.com, REJANG LEBONG - Kasus pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik BRI di Rejang Lebong, Bengkulu, dengan kerugian mencapai Rp 343 juta masih terus diselidiki polisi.
"Kami sudah melakukan penyelidikan dan akan memanggil lagi saksi-saksi sehingga dugaannya belum bisa dipastikan pelakunya," kata Kasat Reskrim Rejang Lebong AKP Sampson Sosa Hutapea di Mapolres Rejang Lebong, Kamis.
BACA JUGA: Hati-Hati, Penipuan Berkedok Biaya Administrasi ATM BRI Rp 150 Ribu Per Bulan
Dia menjelaskan penyelidikan yang mereka lakukan terhadap kasus pembobolan ATM BRI yang berada tidak jauh dari lampu merah Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur ini masih berupa pendalaman terhadap saksi-saksi seperti saksi yang memiliki tanggung jawab terhadap pengisian uang dalam ATM.
"Selain itu kami juga akan melihat seputaran jalan di sekitar TKP untuk melihat CCTV sebelum dan sesudah kejadian. Saat ini sudah ada rekaman CCTV nya, tetapi belum kami lakukan penelitian," terangnya.
BACA JUGA: Mesin ATM BRI Dibobol Pakai Las, Duit Rp 304 Juta Raib
Sejauh ini dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas Reskrim Polres Rejang Lebong, kata dia, karena lokasinya kecil yakni di dalam mesin ATM dan hanya menemukan sedikit kerusakan di bagian laci pengisian uang saja.
"Menurut keterangan saksi yang bertanggung jawab terhadap mesin itu bahwa kuncinya sangat safety sekali, sangat aman dan tidak bisa orang sembarangan yang membukanya. Kecuali punya keahlian membukanya," tambah dia.
BACA JUGA: Begini Cara Komplotan RS Merampok ATM BRI, Mudah, Gondol Rp 775 Juta
Menurut dia, berdasarkan dari pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian yang sudah diperiksa petugas pelaku yang masuk ke dalam mesin ATM ini hanya satu orang pelaku yang mengenakan topi.
Sebelumnya pihak PT BRI cabang Curup melaporkan adanya kasus pembobolan mesin ATM milik bank tersebut ke Polres Rejang Lebong pada 30 Desember 2022 lalu, dengan nilai kerugian mencapai Rp 343 juta.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean