Informasi dari BPPTKG soal Situasi Terkini Gunung Merapi

Senin, 09 November 2020 – 22:22 WIB
Gunung Merapi. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian ESDM mengimbau masyarakat, khususnya di sekitar Gunung Merapi tetap tenang dan tidak terpicu peredaran berita yang tidak bertanggung jawab.

BPPTKG memastikan, aktivitas kegempaan Merapi yang meningkat beberapa hari terakhir hingga menimbulkan guguran aktif, masih wajar terjadi.

BACA JUGA: Sukarelawan Pengungsian Gunung Merapi Wajib Ikut Rapid Test

Seperti terjadi pada Minggu (8/11) siang, terjadi guguran di lereng Gunung Merapi sisi barat.

Laporan BPPTKG, dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Senin, menyebutkan guguran tersebut terjadi sekitar pukul 12.50 WIB, yang secara visual tampak dari PGA Babadan Dukun Magelang, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Letusan Gunung Merapi Diprediksi Tak Sedahsyat 2010, Tetapi Melebihi 2006

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut guguran Minggu itu memang mengarah ke barat yakni hulu Kali Sat.

Guguran terpantau sejauh tiga kilometer dari puncak dan menurut Hanik biasa terjadi dalam situasi Merapi yang sedang beraktivitas.

BACA JUGA: Status Gunung Merapi Naik dari Waspada jadi Siaga, Ini Pesan Sultan HB X

"Guguran tadi tidak disertai dengan kejadian awan panas. Untuk potensi bahaya saat ini masih sesuai rekomendasi, sejauh maksimal lima km dari puncak Merapi. Masyarakat diimbau untuk menjauhi radius tersebut," papar Hanik.

Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu ditetapkan berstatus Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020.

Pada periode pengamatan pada 8 November hingga pukul 24.00 WIB terpantau 71 gempa guguran, 31 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa frekuensi rendah, 1 kali tektonik, dan 88 kali gempa embusan. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler