jpnn.com - JAKARTA – Upaya penyelamatan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf hingga kemarin belum ada perkembangan signifikan.
Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan bahwa memang ada 11 warga negara asing (WNA) yang juga disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.
BACA JUGA: Pengusaha Anggap Aturan Baru THR tak Banyak Berubah
WNA tersebut diantaranya berasal dari Kanada, Belanda dan Noerwegia. "Informasi ini didapatkan BIN," terangnya dihubungi Jawa Pos kemarin.
Dengan disanderanya 11 WNA itu justru membuka peluang kerjasama antara Indonesia dengan negara yang warganya ikut disandera.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Bantah Minta Fasilitas untuk Koleganya
Hal tersebut saat ini sedang dijajaki. "Ya, jelas kami harus kerjasama," terang mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Namun, yang perlu ditegaskan adalah Indonesia akan mengutamakan jalur negosiasi dalam menyelesaikan masalah penyanderaan tersebut.
BACA JUGA: Ini Bukti Negara Tak Mau Kalah dari Sindikat Narkoba
"Ya kalau jalur militer tentu berbagai pertimbangan hatus dikaji, politik dan taktis," jelasnya
Saat ditanya kemungkinan jalur negosiasi apa, selain membayar tebusan, dia tidak menjawab.
"Saya ada acara, nanti lagi ya," ujar sosok di balik menyerahnya Kelompok Bersenjata Din Minimi itu. (idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Aturan Baru Pemberian THR
Redaktur : Tim Redaksi