jpnn.com, JAKARTA - Pascabertemu pejabat Kemendagri, guru lulus PG tanpa formasi PPPK 2022 punya harapan baru.
Menurut Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih, hasil audiensi pada 9 Desember makin jelas terungkap bahwa anggaran menjadi salah satu pokok utama dalam rekrutmen PPPK.
BACA JUGA: Penegasan BKN soal Kenaikan Gaji PPPK dan Besaran Tunjangan, Pemda Jangan Lalai
Jika anggaran tersedia, tidak akan mungkin pemda menolak mengusulkan formasi PPPK semaksimal mungkin.
"Intinya ada di anggaran. Kalau anggaran PPPK seperti CPNS, tidak akan ada pemda yang menolak mengusulkan formasi," tegas Heti kepada JPNN.com, Sabtu (10/12).
BACA JUGA: 615 Guru Terima SK PPPK, Disebar ke Sekolah-Sekolah, Tidak Boleh Minta Pindah
Lebih lanjut dikatakan dalam audiensi yang dihadiri Pelaksana harian (Plh.) Direktur Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Kemendagri M. Yuliarto,, perwakilan guru lulus PG baik'negeri maupun swasta menyampaikan aspirasi.
Tercatat yang hadir perwakilan dari Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang,. Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Indramayu, DKI jakarta dan Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Guru Honorer Lulus PG di NTT tidak Perlu Resah, Pasti Diangkat sebagai PPPK
"Rata-rata menyampaikan masalah minimnya usulan formasi PPPK oleh daerah. Kami meminta Kemendagri turun tangan," ucapnya.
Heti mengungkapkan Plh. direktur kelembagaan dan kepegawaian perangkat daerah berjanji akan berkoordinasi dengan bagian keuangan daerah di Kemendagri mengenai anggaran gaji PPPK.
"Pak Yuliarto menyampaikan pemerintah akan tetap memerhatikan guru honorer khususnya P1 (prioritas satu) untuk bisa diselesaikan," terangnya.
Heti mengaku lega pejabat Kemendagri menerima aspirasi semua guru lulus PG terutama yang belum mendapatkan formasi PPPK 2022 dan berjanji untuk ditindaklanjuti. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad