Informasi Penting untuk Warga Lereng Gunung Merapi

Kamis, 24 Mei 2018 – 08:38 WIB
Meski ada kenaikan status Gunung Merapi sejumlah warga yang ada di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, masih beraktifitas, Selasa (22/5). Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com

jpnn.com, JOGJA - Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik, Rabu (23/5) pukul 03.31 dengan durasi empat menit dan ketinggian 4.000 meter. Letusan kedua pada pukul 13.49 dengan durasi dua menit, tapi ketinggian tidak terpantau.

"Sekarang jedanya tambah panjang, yang 21-22 Mei durasinya sekitar delapan jam," ujar Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Jogjakarta Agus Budi Santos, Rabu (23/5). Meskipun begitu Agus mengatakan masih terus dilakukan pemantauan pada kondisi Merapi. Agus menyebut letusan freatik yang terjadi selama Mei ini terjadi mendadak.

BACA JUGA: Siapkan Skenario jika Gunung Merapi Tiba-tiba Meletus Besar

Tapi, lanjut Agus,masih tingginya akumulasi tekanan dari dalam yang menyebabkan terjadinya gempa vulkano tektonik atau gempa dangkal yang kemungkinan besar disebabkan adanya batuan yang pecah. Status Gunung Merapi tetap dinyatakan waspada.

Agus juga meyakinkan letusan freatik tergolong tidak berbahaya. Selama masyarakat tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak, dan mengenakan alat pelindung seperti masker dan kacamata ketika beraktivitas di luar ruangan guna mengantisipasi dampak abu vulkanik terhadap kesehatan.

BACA JUGA: Berita Terkini : Status Gunung Merapi Naik Level Waspada

BACA JUGA: Siapkan Skenario jika Gunung Merapi Tiba-tiba Meletus Besar

"Saat status waspada kami nilai tidak perlu evakuasi bagi masyarakat yang tinggal di radius lebih dari tiga kilometer dari puncak," ucapnya.

BACA JUGA: Dua Kali Meletus Freatik, Kondisi Gunung Merapi Aman

Berdasarkan data pemantauan peristiwa erupsi 2006 dan 2010 ada tanda-tanda yang menunjukkan dengan jelas pergerakan magma. Namun tanda-tanda tersebut tidak terlihat secara jelas pada aktivitas Gunung Merapi setelah erupsi 2010 lalu.

Tanda letusan magmatis antara lain bisa dilihat dari material erupsi Gunung Merapi. Adanya jenis material baru yang dikeluarkan Gunung Merapi bisa menjadi tanda. "Salah satu material baru itu adalah material glass. Ini yang sedang kami teliti," katanya. (pra)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terupdate : Gunung Merapi Meletus Lagi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler