Informasi Terbaru dari Mabes Polri Kasus Luhut Panjaitan vs Said Didu

Senin, 18 Mei 2020 – 14:21 WIB
Menko Luhut Panjaitan (kiri). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri terus melanjutkan pengusutan kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Panjaitan yang diduga dilakukan Said Didu.

Setelah memeriksa Said pada Jumat (15/5), Bareskrim berencana memeriksa saksi lagi.

BACA JUGA: Jenderal Luhut Panjaitan pakai 4 Kuasa Hukum, Said Didu Tunjuk Letkol Helvis

Kali ini, yang akan diperiksa adalah Hersubeno Arief, sosok yang mewawancarai Said Didu dalam video yang diposting di YouTube.

“Setelah pemeriksaan SD (Said Didu) pada Jumat (15/5) di Bareskrim, penyidik akan memeriksa lagi saksi atas nama Hersubeno Arief (HA),” kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (18/5).

BACA JUGA: Luhut Panjaitan vs Said Didu, Ujang: Pertarungan Para Ikan Kakap

Menurut Ahmad, Hersubeno dipanggil sebagai saksi dan dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Selasa (19/5) besok.

“Saudara HA dijadwalkan untuk diperiksa Selasa besok,” sambung Ahmad.

BACA JUGA: Simak Kalimat Jenderal Idham Azis, Maknanya Dalam Banget

Diketahui sebelumnya, dalam kasus ini Bareskrim sudah memeriksa Said Didu sebagai terlapor pada Jumat (15/5) lalu.

Said diperiksa hampir 12 jam dan dicecar beberapa pertanyaan.

Dalam pemeriksaan itu, Said mengaku telah menyampaikan segala yang dia ketahui kepada penyidik.

“Saya disambut baik oleh penyidik, dan menyampaikan apa adanya. Diperiksa hampir 12 jam dengan wajah yang segar dan tenang,” ujar Said usai diperiksa di Bareskrim Polri, Jumat (15/5).

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini juga menyebut penyidik sangat kooperatif.

Karena dalam pemeriksaan itu, dia diperkenankan istirahat salat dan diselingi buka puasa.

Said Didu sebelumnya telah dilaporkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan atas dugaan pencemaran nama baik.

Menteri Luhut merasa tidak terima dengan pernyataan Said Didu dan merasa nama baiknya dicemarkan.

Pernyataan Said Didu yang dianggap mencemarkan nama baik Luhut, muncul ketika diwawancarai Hersubeno Arief dan ditayangkan di salah satu channel YouTube. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler