jpnn.com, JAKARTA - Rob Clinton Kardinal selaku shareholder bus listrik untuk armada Busway TransJakarta memastikan infrastruktur untuk operasional bus listrik ini sudah siap 100 persen kendati masih dalam uji coba.
"Jadi ini bus listrik high-deck pertama yang ada di Indonesia. Adapun komposisi yang kita miliki ini 60 persen dari luar, 40 persen lokal. Jadi sangat sesuai dan pas untuk busway Trans-Jakarta," kata Clinton saat dikontak, Rabu (23/12).
BACA JUGA: DAMRI Siap Realisasikan Bus Listrik Sebagai Moda Transportasi Masa Depan
Clinton menuturkan, pihaknya dalam hal ini PT Kendaraan Listrik Indonesia selaku pemegang merek Skywell di Indonesia telah merealisasikan Skywell tipe NJL6126BEV sebagai contoh untuk uji coba trayek TransJakarta.
Saat ini, unit tersebut sudah siap lanjut ke tahap uji coba. Adapun skywell ini bertipe High-Deck ini merupakan tipe bus dengan tinggi sekitar 3500 mm, panjang sekitar 12000 mm, lebar 2500mm. Bus High Deck ini memiliki kapasitas Penumpang hingga 50 penumpang (2-2), dan 60 penumpang (2-3).
BACA JUGA: Transjakarta Mulai Uji Coba Bus Listrik, Ini RutenyaÂ
Clinton menuturkan, untuk infrastruktur pengisian daya bagi kendaraan busway ini sudah tersedia di stasiun utama busway. Memang, kata dia, untuk pengadaan busway listrik ini masih tergolong mahal karena teknologinya masih terbilang baru.
Namun bagi putra dari politisi senior Partai Golkar Robert J. Kardinal ini, bus listrik justru lebih efisien sebab energi yang dihasilkan jauh lebih bersih ketimbang bus-bus konvensional yang masih mengandalkan bensin atau solar sebagai sumber energinya.
BACA JUGA: Hyundai Kenalkan Bus Tingkat Listrik Berkapasitas 81 Orang
"Tidak apa-apa investasi mahal di awal tapi lebih efisien dan lebih murah nanti dalam operasionalnya. Kalau dihitung biaya operasional per hari busway menggunakan bensin/solar lebih mahal dibandingkan (bus) listrik," katanya.
Dia berharap ke depan, armada busway milik Transjakarta seluruhnya menggunakan mobil listrik. Dengan demikian, Jakarta bisa menjadi pelopor armada bus listrik di seluruh Indonesia untuk mendukung program energi bersih di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala Divisi Teknik dan Bus Listrik PT Transportasi Jakarta sebagai operator TransJakarta, Ery Priwan menjelaskan, bus yang didatangkan Skywell dari negara asalnya itu dibuat dengan mengikuti spesifikasi yang diajukan pihaknya.
Ery mengungkapkan, saat ini bus tersebut masih dalam proses prauji coba. Tapi, karena desainnya sudah seperti yang dibutuhkan, maka tidak butuh waktu lama untuk segera lanjut ke proses uji coba.
“Saya rasa kami melakukan pra uji coba tidak terlalu lama, karena spesifikasinya sudah sesuai," tuturnya.
Ery menjelaskan, proyek bus listrik TransJakarta akan dimulai pada September 2021. Dari 1.800 unit bus yang ada saat ini, dia harapkan setidaknya tahun depan ada 100 unit yang sudah memakai energi ramah lingkungan tersebut. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil