jpnn.com - Anda pasti pernah mendengar anjuran untuk mengonsumsi air minum setidaknya 8 gelas dalam sehari. Hal tersebut bukanlah isapan jempol belaka, melainkan telah terbukti secara ilmiah. Pasalnya, sebanyak 60% tubuh manusia terdiri dari cairan, sehingga mengonsumsi air minum sebanyak jumlah yang telah dianjurkan turut membantu menunjang fungsi tubuh secara keseluruhan.
Faktanya, konsumsi air minum yang cukup sangat penting untuk mencegah kekurangan cairan atau dehidrasi. Kekurangan cairan tubuh sebesar 1–3% saja sudah dapat terlihat efeknya dari terganggunya pengaturan suhu tubuh; kurangnya fokus atau konsentrasi; gangguan memori, motivasi, dan produktivitas kerja; meningkatnya rasa lelah, baik fisik maupun mental (mood); serta timbulnya sakit kepala.
BACA JUGA: Jangan Disepelekan, ini 7 Manfaat Minum Air Putih
Bahkan pada sebagian orang, kekurangan cairan dapat mencetuskan migrain alias sakit kepala sebelah.
Selain untuk menjaga kestabilan cairan tubuh, konsumsi cukup air minum juga turut melancarkan pencernaan dan melegakan sembelit, serta mencegah penumpukan kristal di ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal.
BACA JUGA: Kurang Tidur? Cara Sederhana ini Mungkin Bisa Membantu
Konsumsi air minum dalam jumlah cukup setiap hari juga dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena konsumsi air dapat menimbulkan rasa kenyang dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Menurut penelitian, minum 500 mililiter air dapat meningkatkan metabolisme 24–30% selama 1,5 jam.
Itu artinya, jika Anda minum 2 liter air dalam sehari (sesuai anjuran), maka tubuh dapat meningkatkan pembakaran energi hingga 96 kalori. Sebuah studi menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 500 mililiter air sebelum makan berhasil menurunkan berat badan selama 12 minggu.
BACA JUGA: 5 Cara Sembuhkan Flu pada Musim Hujan
Mengenal infused water
Untuk menambah manfaat yang ada di dalamnya, sebagian orang menambahkan potongan buah, sayur, ataupun remah ke dalam air minum yang mereka konsumsi. Sajian air yang seperti ini dikenal dengan sebutan infused water.
Karena ditambahkan dengan berbagai bahan-bahan tersebut, infused water diklaim rendah kalori dan dapat memberikan banyak manfaat sehat, termasuk detoks, menurunkan berat badan, menyeimbangkan tingkat keasaman (pH) tubuh, melancarkan saluran pencernaan, memperbaiki kesehatan kulit, dan meningkatkan energi.
Benarkah lebih baik?
Menurut para ahli dan berdasarkan berbagai penelitian, sebenarnya manfaat konsumsi infused water tidak berbeda dengan yang didapatkan dari mengonsumsi air minum biasa. Konsumsi air putih yang cukup juga dapat membantu program penurunan berat badan, melancarkan buang air besar, meningkatkan energi, memori, dan konsentrasi, serta memperbaiki hidrasi tubuh yang turut berpengaruh pada kondisi kulit.
Maka dari itu, baik infused water maupun air minum biasa adalah pilihan yang baik untuk dikonsumsi sesuai takaran yang tepat setiap hari. Selain itu, manfaat keduanya pun tidak jauh berberda. Mengenai kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dari bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam infused water, kandungan zat gizinya sangat kecil hingga dapat diabaikan.
Namun demikian, tak dapat dimungkiri bahwa istilah “infused water” terkadang dapat menarik minat orang untuk lebih banyak minum air. Hal ini sangat penting, karena masih banyak orang yang malas minum air. Dengan penyajian infused water yang lebih menarik, rasa yang lebih bervariasi, dan tetap rendah kalori, diharapkan orang-orang akan lebih tertarik untuk minum air dalam jumlah cukup setiap hari.
Kesimpulannya, baik air minum biasa maupun infused water sama-sama baik untuk kesehatan. Namun, infused water memiliki rasa yang sedikit berbeda sehingga sangat sesuai untuk dijadikan sebagai “pelarian” oleh Anda yang bosan mengonsumsi air minum bening dan tidak berasa. Selama diminum dalam jumlah yang dianjurkan setiap hari, niscaya manfaat sehatnya dapat tetap Anda rasakan.(NB/ RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Efektifkah Detoks Tubuh dengan Infused Water?
Redaktur & Reporter : Yessy