jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan kembali makna keberadaan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) bagi bangsa dan negara di ulang tahun ke-45 lembaga yang menaungi seluruh PNS itu, Selasa (29/11).
Menurut Tjahjo, Korpri merupakan perekat bangsa, sekaligus pemersatu bagi semua ruang sekat, pulau-pulau, budaya dan agama. Yang tak kalah penting, Korpri adalah pelayan bagi rakyat.
BACA JUGA: Hakim Minta Kubu Irman dan KPK Tak Saling Rahasia-rahasiaan
"Korpri harus hadir dalam setiap pelayanan yang baik kepada rakyat sebagai Sang Tuan. Korpri harus memperkuat komunikasi dengan seluruh kekuatan bangsa. Baik unsur agama, adat dan budaya," tutur Tjahjo.
Mantan anggota DPR itu pun menyatakan harapannya agar Korpri mampu menunjukkan jati diri sebagai pengawal sejarah yang selalu ada dalam dinamika kehidupan bangsa. Korpri, kata Tjahjo, juga harus menjadi benteng akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
BACA JUGA: FPI Sumut Berangkatkan 500 Orang ke Jakarta untuk Aksi 212
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu juga menegaskan, Korpri harus bisa menjaga netralitas dalam setiap ajang pesta demokrasi. "Karena itu netralitas Korpri sangat penting terus dijaga, demi stabilitas politik dalam negeri, agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan baik dan terpeliharanya kemajemukan Indonesia," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Direktur Politik Dalam Negeri: Proporsional Terbuka Bibit Korupsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Bos Gula Akui Serahkan Rp 100 Juta ke Irman Gusman
Redaktur : Tim Redaksi