jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Baladhika Karya Hendrik L Karosekali menilai, penyebarluasan berita palsu (hoax) tidak bisa dibiarkan terus berlanjut. Apalagi selama ini dilakukan pihak tertentu, demi kepentingan membangun dan menggiring opini masyarakat dalam rangka melakukan justifikasi secara sepihak.
"Jika hal yang demikian terus terjadi dan berulang-ulang, tentunya akan menjadi preseden buruk dan dapat berpotensi menjadi ancaman serius bagi eksistensi NKRI. Disintegrasi bangsa menjadi ancaman yang paling serius dan nyata," ujar Hendrik di Jakarta, Minggu (5/2).
BACA JUGA: Genjot Verifikasi Perusahaan Pers demi Profesionalitas
Menurut Hendrik, antisipasi perlu segera dilakukan, karena akibat penyebaran berita hoax membuat soliditas antaranak bangsa benar-benar diuji. Terutama terkait penyelenggaraan pilkada di berbagai daerah, kampanye hitam muncul lewat media-media sosial. Bahkan lewat mobilisasi massa untuk menjatuhkan pasangan calon kepala daerah tertentu.
"Sudah saatnya kembali meneguhkan komitmen berbangsa dan bernegara berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI," ucap Hendrik.
BACA JUGA: Jangan Cekoki Masyarakat dengan Berita Hoax
Baladhika Karya - Brigade Satuan Serbaguna, kata Hendrik, juga mengimbau semua komponen bangsa meneguhkan kembali komitmen kehidupan berbangsa dan bernegara dengan melaksanakan dan mangamanatkan Pancasila dan UUD 1945.
"Terkait pelaksanaan pilkada serentak 2017, Baladhika Karya - Brigade Satuan Serbaguna mengimbau semua pasangan calon dan tim suksesnya, menghentikan segala bentuk kampanye hitam, serta segala bentuk berita hoax melalui media sosial. Karena nyata-nyata telah menjadi ancaman yang serius bagi kesatuan dan persatuan bangsa," pungkas Hendrik.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Percaya deh, Hoax Cuma Bikin Masyarakat Malas ke TPS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Literasi dan Kecerdasan Kunci Hadapi Hoax
Redaktur & Reporter : Ken Girsang