Ingat, Pemprov DKI Kembali Terapkan Ganjil Genap Mulai Pekan Depan

Jumat, 31 Juli 2020 – 18:47 WIB
Jalanan Kota Jakarta yang diberlakukan ganjil genap. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memberlakukan kembali ganjil genap di 25 ruas jalan ibu kota terhitung sejak Senin (3/8).

Ganjil genap akan diberlakukan dalam dua periode waktu yakni pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan 16.00 sampai 21.00 WIB.

BACA JUGA: Kapolres: Kalau Perlu Saya yang Menyamar Jadi Sopir Truk

"Kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap itu akan dioperasionalkan. Artinya berdasarkan Pergub Nomor 88 tahun 2019 akan diaktivasi kembali kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap ini," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada awak media, Jumat (31/7).

Menurut Syahrin, Pemprov DKI Jakarta bergarap penerapan ganjil genap membuat penumpukan kendaraan di jalan tidak terjadi.

BACA JUGA: Gadis 15 Tahun Pulang dari Jalan-jalan Mengaku jadi Korban Kebejatan Teman Sendiri

Pengemudi yang berniat melakukan perjalanan tidak penting akan mengurungkan niat dengan penerapan ganjil genap.

Dengan begitu, penularan coronavirus disease 2019 bisa ditekan.

BACA JUGA: Sokhihasara dan Torosokhi Tewas Bersimbah Darah Usai Duel Maut Pakai Pisau

"Harapnnya dengan pola ini volume lalu lintas turun dan paling utama adalah enggak penumpukan di pusat-pusat kegiatan atau tempat keramaian karena adanya pergerakan orang yang enggak penting

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, sudah mengantisipasi penumpukan penumpang di angkutan umum setelah penerapan ganjil genap.

Misalnya, Pemprov DKI Jakarta sudah meminta perusahaan tidak mewajibkan seluruh karyawan bekerja di kantor secara bersamaan.

"Jadi di sana diatur 50 persen orang bekerja dari rumah, 50 persen di kantor, yang 50 persen melakukan perjalanan ke kantor ini pun diatur dua shift minimal," beber dia.

Selain itu, ujar Syafrin, jam operasional angkutan umum dikembalikan ke situasi normal seperti sebelum adanya pandemi COVID-19. Dengan banyaknya kendaraan ini, diharapkan bisa mencegah penumpukan penumpang dari pemberlakuan ganjil genap.

"Untuk operasional sesuai dengan pengaturan kami untuk angkutan umum sudah normal. Jadi, apakah itu Transjakarta, MRT, atau LRT dari sisi waktu dan juga dari sisi headway sudah kembali normal," beber dia.

Khusus untuk Transjakarta, kata Syafrin, Pemprov DKI Jakarta bakal menggunakan bus sapu jagat. Bus tersebut yang akan mengangkut penumpang ketika muncul laporan kepadatan di sebuah halte Transjakarta.

"Untuk di Transjakarta yang kami lakukan sekarang adalah dengan bus sapu jagat. Jadi, begitu ada antrean yang mulai keluar halte, otomatis bus kami tambah," beber Syafrin.

BACA JUGA: Oknum Debt Collector Ditangkap Polisi karena Merampas Kendaraan Orang

"Jadi tidak lagi headway 5 atau 3 menit, tetapi bisa detik. Begitu penuh diisi lagi. Itu yang kami terapkan, contohnya di Pinang Ranti, itu sekarang sudah tidak ada keluhan ada antrean atau di halte Klender yang di awal PSBB transisi di sana ada antrean. Itu yang kami pantau. Termasuk juga di halte Cawang UKI," pungkas dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler