jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum dokter Indra Sugiarno, Fahmi M Rajab mengungkapkan ada sejumlah dokter lainnya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur yang juga mendapatkan serta menggunakan menggunakan vaksin palsu untuk para pasiennya. Pasalnya, sejumlah sales obat yang bolak-balik RS itu juga menawarkan vaksin ke sejumlah dokter.
“Pengakuan Dokter Indra begitu. Jadi bukan Dokter Indra aja. Sales ke semua dokter spesialis anak di Harapan Bunda juga ditawari menggunakan (vaksin palsu, red),” ungkap Fahmi di Bareskrim Polri, Senin (18/7).
BACA JUGA: Pansel KPI Dinilai Ancam Demokrasi dan Kemerdekaan Pers
Masalahnya, kata Rajab, dokter yang jadi bidikan Bareskrim hanya Indra. “Kenapa hanya dokter Indra? Nanti kita lihat perkembangannya. Kami akan koordinasi dengan penyidik terkait barang itu (vaksin palsu) ke mana saja. Kan tidak mungkin hanya ke satu orang," timpal dia.
Fahmi mengklaim kliennya mengetahui dokter-dokter lain di RSIA Harapan Bunda yang membeli vaksin palsu dan menyuntikkannya ke pasien. Sebab, sales vaksin palsu tidak hanya menemui Indra.
BACA JUGA: DPR Panggil Menkominfo Bahas Pokemon Go, Bukan soal Itu saja...
"Ya hampir semua (dokter), karena sales kan ketemu dokter-dokter. Ada juga yang menggunakan. Cuma masalahnya kenapa Dokter Indra," ucap dia.
Apakah Indra bakal buka-bukaan ke penyidik? Rajab enggan berandai-andai.
BACA JUGA: DPR Mulai Seleksi 27 Calon Komisioner KPI, Siapa saja?
"Kita lihat nanti perkembangannya. Kita juga akan koordinasi juga dengan pihak terkait. Barang-barang itu ke mana aja, enggak mungkin ke satu orang," tandas dia.(elf/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Vaksin Palsu, Kapolri: Jangan Main Hakim Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi