Ingat! Proyek Rp 53 Triliun di Suramadu Harus Dikelola Transparan

Kamis, 03 Agustus 2017 – 15:43 WIB
Jembatan Suramadu. FOTO: Galih Cokro/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Delapan proyek strategis di kawasan jembatan Suramadu, Jawa Timur, senilai Rp 53 Triliun mendapat sorotan dari Komisi V DPR.

Mohammad Nizar Zahro, anggota komisi yang membidangi infrastruktur, meminta agar ada transparansi dari pemerintah dalam merekrut calon investor.

BACA JUGA: Peluang Investasi di Kaki Suramadu, Tawarkan Pantai hingga CBD

"Harus ada keterbukaan dari pemerintah dalam mencari investor. Kami tidak menginginkan nantinya ada komitmen terselubung dalam pembangun delapan proyek strategis di Madura itu," kata Nizar di sela-sela reses di Bangkalan, Kamis (3/8).

Politikus Gerindra ini menyebutkan, proyek tersebut harus diawasi mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya.

BACA JUGA: Rel KA di Hutan Kalimantan Dibangun Pakai Dana Pribadi

"Jangan sampai hanya investornya saja yang untung. Masyarakat Madura harus lebih sejahtera dan mendapat keuntungan juga. Tidak hanya segelintir orang saja," kata politikus dari dapil Jatim XI ini.

DPR mendorong proyek bernilai puluhan triliun tersebut tidak dikelola asing, seperti yang terjadi pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

BACA JUGA: Gak Kuat, Pejabat Pemkab Mundur Bareng - Bareng

"Kami harap investor dalam proyek di Madura lebih baik investor lokal atau nasional. Bukan investor asing," tambah dia.

Dari data yang disodorkan Nizar, kedelapan proyek itu antara lain pembangunan pelabuhan Tanjung Bulu Pandan senilai Rp 17,2 triliun.

Kemudian Jalan Tol 15,3 km Rp 2,6 triliun, pengembangan wilayah pantai untuk pariwisata Rp 662 miliar, kawasan industri di Klampus Rp 6,6 triliun, hingga kawasan industri di Labang Rp 17,5 triliun.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Proyek Pembangunan Sedang Digarap, Pengguna Jalan Diimbau Cari Alternatif Lain


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler