jpnn.com - MALANG – Arema Cronus akan menghadapi PS TNI pada Jumat mendatang (25/11).
Meski kini PS TNI berada di posisi tiga terbawah klasemen sementara, tetap saja Arema tidak boleh menganggap remeh.
BACA JUGA: Indonesia vs Filipina, Menang atau Pulang Malu
Arema kini memang di puncak klasemen, tapi punya kenangan tidak mengenakkan bersama PS TNI.
Pada putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) A, Juli 2016, Arema Cronus kalah 1-2 dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Filipina, Boaz: Menang Menjadi Harga Mati
Nah, karena inilah pelatih Arema Cronus Milomir Seslija tidak mau meremehkan PS TNI.
”Mereka memiliki banyak pemain muda yang penuh semangat tinggi,” kata Milo, kemarin (21/11).
BACA JUGA: Rizky Pora Cedera, Evan Dimas Belum Bugar
Memang ada sejumlah pemain muda (young guns) potensial di PS TNI, jika tidak ’dimatikan’ pergerakannya bisa merepotkan.
Pemain muda itu seperti Erwin Ramdani, Tambun Naibaho, dan Manahati Lehtusen.
”Kami harus lebih fight dari mereka. Kami tahu apa nanti yang harus dilakukan di pertandingan itu nanti,” kata pelatih berkebangsaan Bosnia Herzegovina ini.
Selanjutnya, menghadapi lawan yang banyak diisi pemain muda, Milo masih optimistis skuadnya masih bisa menang.
Filosofi menyerang adalah pertahanan terbaik, tetap akan dia terapkan.
”Kami tetap akan bermain agresif dan menyerang,” ungkapnya.
Semua penyerang Singo Edan–julukan Arema Cronus–, di antaranya Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, dan Dendi Santoso juga siap tampil menggebrak.
Namun, masalahnya ada di lini tengah Arema.
”Raphael Maitimo kemarin sakit, sedangkan Nick Kalmar cedera hamstring. Kami memang ada masalah, tapi saya pikir masih oke,” kata dia.
Dia berharap, dua pemain andalannya itu bisa segera bergabung latihan bersama tim.
Menurut Milo, Maitimo kemungkinan bisa main, sedangkan Nick sulit bermain.
Dia juga sudah menyiapkan pemain lain seperti Feri Aman Saragih dan Juan Revi untuk lini tengah.
”Kami akan melihat mereka dulu, baru akan memutuskan (strategi),” tukas Milo.
Sementara itu, berdasarkan statistik yang dilansir Labbola, Arema memang lebih unggul dari PS TNI.
Arema telah mencetak 37 gol, 15 kebobolan, 245 tembakan, dan 104 tembakan ke gawang.
Sedangkan PS TNI telah mencetak 30 gol, 51 kebobolan, 199 tembakan, dan 94 mengarah ke gawang.
Sementara itu, bagi Oktovianus Maniani, saat ini pertandingan tinggal sedikit.
Tidak boleh lengah di setiap pertandingan. ”Semua pertandingan penting untuk mendapatkan tiga poin, menang itu harga mati, tidak bisa ditawar lagi,” ungkap dia.
Eks pemain Persiba Balikpapan tersebut juga enggan meremehkan PS TNI.
”Pokoknya, kami harus kerja keras agar menang,” tukas Okto. (adk/c2/riq/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Optimistis Dapat Satu Tiket ke Babak Semifinal
Redaktur : Tim Redaksi