Ingat, Serangan Fajar Bisa Picu Konflik Pilkada

Rabu, 02 Desember 2015 – 19:26 WIB
Mayjen Soedarmo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Polpum Kemendagri) Mayjen Soedarmo mengingatkan semua pihak agar mewaspadai kemungkinan adanya politik uang dalam masa tenang dan beberapa jam jelang pemungutan suara pilkada serentak 9 Desember 2015.

Pasalnya, menurut mantan pejabat di Badan Intelijen Negara (BIN) itu, politik uang bisa menjadi pemicu konflik dalam pilkada.

BACA JUGA: DPD: Beda dari Tujuan Awal, Pesimistis Pilkada Serentak Bisa Digelar 2028

“Di masa tenang yang perlu diwaspadai itu antara lain politik uang, sabotase, dan kejahatan-kejahatan konvensional lainnya,” ujar Soedarmo.

Lebih lanjut dikatakan, khusus pada hari pemungutan suara, banyak hal lagi yang perlu mendapat perhatian guna mencegah terjadinya konflik.

BACA JUGA: Bola Panas RUU KPK, Fahri Serahkan ke Presiden

Kerawanan-kerawanan yang terjadi antara lain serangan fajar dan protes dari massa pendukung calon yang bisa memicu keributan.

“Termasuk juga ancaman atau intimidasi, terorisme, dan perusakan dan pembakaran oleh kelompok massa pendukung yang kecewa terhadap hasil penghitungan suara,” pesan Soedarmo.

BACA JUGA: GAWAT: Politik Uang Marak Jelang Pemilihan

Khusus saat penghitungan suara, yang perlu mendapat perhatian khusus karena berpotensi besar memicu konflik adalah kecurangan modus manipulasi dan penggelumbungan hasil penghitungan suara. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 168.691 Susu Disortir, Ternyata 152 Rusak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler