GAWAT: Politik Uang Marak Jelang Pemilihan

Rabu, 02 Desember 2015 – 09:45 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Jambi Independent/JPNN.com

jpnn.com - MATARAM – Makin mendekati hari H pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tanggal 9 Desember, disinyalir akan sangat rawan dengan praktek politik uang yang akan dilakukan pasangan calon (paslon) dan tim suksesnya.

Bawaslu dan jajaran perangkat dibawahnya akan fokus kepada kemungkinan mengantisipasi terkait dengan praktek uang itu.

BACA JUGA: 168.691 Susu Disortir, Ternyata 152 Rusak

“Seiring dengan makin dekat hari H, kami fokus bagi antisipasi ada politik uang ini,” kata Komisioner Bawaslu NTB, Bambang Kariono, kepada Radar Lombok (Grup JPNN.com) Selasa kemarin (1/12).

Dia tidak menepis, jika pihaknya di sejumlah daerah, misalnya di Lombok Tengah dan Kabupaten Bima sudah mengendus kemungkinan maraknya politik uang akan dilakukan paslon dan tim sukses pendukungnya.

BACA JUGA: Masa Tenang Paslon Bisa Bagi-bagi Uang

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari ketat persaingan di antara paslon yang bertarung dalam memperebutkan kursi orang nomor 1 dan nomor 2 di daerah masing-masing. Akibatnya, acap kali paslon dan tim sukses menghalalkan segala cara dalam meraih simpati publik terutama politik uang ini.

“Saat-saat ini memang menjadi waktu sangat rawan bagi kemungkinan praktek politik uang ini,” tandasnya.

BACA JUGA: Semua Pasangan Calon Klaim Diterror...Lah Pelakunya Siapa?

Dia menambahkan, pihaknya akan mengerahkan seluruh kekuatan dibawah komando panitia pengawas pemilihan tersebut, mulai dari panitia pengawas TPS, PPL hingga panwascam di tingkat kecamatan.

“Mereka sudah kami perintahkan untuk peka dan terus memantau hingga kebawah, jika ada indikasi ke arah itu segera laporkan,” jelasnya.

Terpisah, Pengamat politik Universitas Mataram, Lalu Satriawan Sahak mengatakan masyarakat sangat perlu waspada terhadap pilkada serentak kemungkinan praktek politik uang yang dilakukan pasangan calon bupati/wakil bupati maupun wali kota/wakil wali kota.

“Gerakan politik uang yang dilakukan paslon sangat rentan bisa terjadi. Namun masyarakat harus cerdas menentukan pilihannya,” katanya.(yan/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 Daerah Komitmen Cairkan Anggaran Pilkada Sebelum 5 Desember


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler