jpnn.com - jpnn.com - Kasubid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Dinarja mengatakan, pihaknya sudah siap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem sejak akhir 2016 lalu.
Salah satunya dengan menyiapkan ketersediaan logistik dan peralatan keselamatan.
BACA JUGA: Nekat Tusuk Pak Kapolsek, Akhirnya Ditembak Mati
"Jika ada bencana, logistik harus segera dikirim," katanya sebagaimana dilansir Radar Banjarmasin, Minggu (12/2).
Dia menuturkan, persiapan menghadapi bencana sudah dilakukan sejak Kalsel berstatus siaga bencana pada 10 Desember 2016.
BACA JUGA: Suami Emosi Lihat Sepatu Istri Ditemani Sepatu Pria
Status siaga bencana sendiri berlaku hingga 31 Maret 2017.
"Dengan status ini, kami selalu bersinergi dengan semua badan dan dinas terkait. Serta dengan instansi terkait lainnya," ujarnya.
BACA JUGA: HDCI Diharapkan Berkontribusi bagi Pariwisata Sumut
Posko siaga juga sudah dibangun di semua kabupaten/kota.
"Kami selalu berkoordinasi dengan BPBD di setiap daerah, mengenai kondisi daerahnya masing-masing," tambah Dinarja.
Dia mengungkapkan, ada dua daerah yang perlu diwaspadai sekarang, yaitu Kabupaten Banjar dan Balangan.
"Kedua daerah ini darurat angin kencang dan banjir," ungkapnya.
Dia memprediksi, daerah rawan akan terus bertambah jika musim hujan berlanjut. "Kabupaten Banjar biasanya yang paling sering ditimpa puting beliung," uajrnya.
Di sisi lain, Kepala BPBD Banjar Noor Sunarto mengaku telah mendirikan posko tanggap darurat di setiap kecamatan.
"Posko kami tempatkan di setiap kantor kecamatan, logistik juga telah kami sediakan di setiap posko," katanya. (ris/by/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Terbelit Utang, Siswa Telantar di Balai Desa
Redaktur & Reporter : Ragil